BPBD Pasaman Barat Tidak Dilapori Mahasiswa UNP

TRIBUN-MEDAN.COM, PADANG - Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pasaman Barat, Sumatera Barat, Asgiarman, menyatakan pihaknya tidak dilapori mahasiswa Universitas Negeri Padang (UNP) terkait pendakian ke Gunung Talamau.

"Kami dan petugas jaga gunung tidak pernah mendapatkan laporan ada mahasiwa yang melakukan pendakian ke Gunung Talamau, karena itu kalau ada mahasiswa UNP sempat hilang dalam pendakian ya kami tidak tahu," katanya di Padang, Senin (11/6/2012).

Hingga kini, dua orang mahasiswa UNP yang dikabarkan hilang saat melakukan pendakian di Gunung Talamau telah berhasil ditemukan Tim SAR dalam kondisi selamat, namun seorang lagi masih dicari.

Dua orang yang ditemukan adalah Dandi Harianto (20), warga Jambak Pasaman Barat, serta Ali Padri (20) warga Kinali, Pasaman, namun Harbi (20), warga Solok masih dalam pencarian Tim SAR.

Oleh karena itu, Asgiarman sangat menyayangkan sekali mahasiwa yang melakukan pendakian secara liar atau tanpa ada pemberitahuan sedikitpun ke BPBD maupun petugas jaga Gunung Talamau.

"Itu karena jika mahasiswa hilang, maka BPBD dan petugas penjaga gunung pasti akan kesulitan dalam melakukan pencarian, apalagi kondisi kawasan Gunung Talamau sangat rawan bagi para pendaki pemula yang tidak mengetahaui lokasi," katanya.

Menurut dia, banyak pendaki yang tidak melapor, sehngga sulit bagi pihaknya untuk melakukan pemantauan.

Dia mengatakan, mahasiswa UNP yang melakukan pendakian gunung berketinggian 2.982 meter dari permukaan laut (mdpl) itu dengan tujuan penelitian.

"Informasi yang kami terima, mereka melakukan pendakian ke Gunung Talamau pada Jumat (8/6/2012) untuk melakukan penelitian," katanya.

Dia menambahkan, para mahasiwa UNP tersebut kemungkinan besar akan melakukan penelitian tumbuh-tumbuhan maupun hewan yang hidup di sekitar kawasan Gunung Talamau.

"Tujuan mahasiswa UNP itu sangat baik, namun mereka itu ada baiknya melaporkan kalau melakukan penelitian. Kita tidak melarang para mahasiswa untuk melakukan penelitian di Gunung Talamau untuk tujuan pendidikan," katanya.