Wali Kota Bobby Nasution Ngaku Grogi Pidato di Depan Presiden Jokowi: Takut Salah Ngomong

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Wali Kota Medan, Bobby Nasution mengaku grogi saat berpidato di depan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo.

Hal itu disampaikan Bobby saat menghadiri acara pengukuhan DPP dan pembukaan Rakernas Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI) di Lapangan Benteng Medan, Sabtu (19/8/2023).

Baca juga: Dihadiri Presiden Jokowi, Rakernas GAMKI Juga akan Sahkan MoU Peningkatan SDM di Danau Toba

"Saya selaku Wali Kota berpidato di depan Pak Presiden agak grogi sedikit saya. Biasanya kalau bicara pidato dikasih TOR pidato. Mohon izin kali ini saya baca saja, Pak. Takut salah-salah ngomong nanti bahaya," ujar Bobby saat mengawali pidatonya.

Diketahui saat itu Presiden Joko Widodo juga menghadiri secara langsung pengukuhan DPP GAMKI di Lapangan Benteng.

Mendampingi Jokowi, hadir juga Panglima TNI Laksamana Yudo Margono, Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo, Gubernur Sumut Edy Rahmayadi.

Dalam pidatonya, Bobby juga menyinggung terkait kasus narkoba di Medan yang masih banyak dilakukan anak muda.

"Kita dapat melihat bahwa tidak sedikit generasi muda khususnya yang ada di Kota Medan dan beberapa waktu ke belakang ini masih terjebak dalam beberapa kondisi seperti terjebak dalam narkoba. Oleh karena itu besar harapan kami dengan dilaksanakannya pengukuhan GAMKI pusat di Kota Medan ini bisa membantu kami Pemerintah Kota Medan dan seluruh masyarakat Kota Medan ini keluar dari zona yang terpuruk khususnya dari narkoba di Kota Medan," katanya.

Bobby mengatakan, pihaknya memahami kehadiran GAMKI di Kota Medan untuk membentuk karakter keimanan dan produktivitas yang tinggi dalam bentuk kegiatan kepemudaan.

Baca juga: Kenakan Baju Gorga Batak, Presiden Jokowi Disambut Tepuk Tangan dalam Rakernas GAMKI di Medan

"Untuk itu saya mengucapkan terimakasih kepada GAMKI karena telah memilih kota Medan sebagai tempat acara ini," ujarnya.

Bobby juga menyebut meskipun karakter anak Medan terkenal keras-keras, namun hatinya lembut.

"Mudah-mudahan berkenan dengan masyarakat kami walaupun bicaranya keras tapi pahamilah hati kami lembut," pungkasnya.

(cr14/tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter