Judi Togel
Koordinator Judi Togel di Langkat yang Ditangkap Deninteldam I/BB Raup Pendapatan Rp 60 Juta Perhari
Perjudian jenis togel berbenderakan Ziki merajalela di Kecamatan Stabat dan Secanggang, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara.
Penulis: Muhammad Anil Rasyid |
TRIBUN-MEDAN.com, LANGKAT - Perjudian jenis togel berbenderakan Ziki merajalela di Kecamatan Stabat dan Secanggang, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara.
Bahkan pendapatan judi jenis togel ini disebut-sebut mencapai Rp 60 juta per harinya. Sehingga pantas saja perjudian yang ilegal berjalan dengan mulus.
Baca juga: SOSOK Supriatin, Koordinator Togel Rutin Bayar Oknum TNI dan Polisi: Koramil Rp 1,5 Juta
Pasalnya omzet yang diraih mampu menutupi atau memberikan upeti atau setoran kepada oknum polisi di Kabupaten Langkat
Hal ini terungkap pascaditangkapnya koordinator judi jenis togel bernama Supriatin oleh tim Dentinteldam I/BB pada, Sabtu (12/8/2023) kemarin.
Informasi diperoleh, omzet praktik perjudian bendera Ziki yang dikoordinir oleh Supriatin, tersebar di 12 titik untuk dua kecamatan tersebut.
Adapun mereka yang sebagai juru tulis berinisial Am (Gohor) Rp 10 juta, Ul (Pajak/Stabat Kota) Rp 4 juta, WS (Kampung Kruni sampai Pantai Gemi) Rp 1,2 juta, Put (Jembatan Sei Wampu) Rp 1 juta, Dw (Pantai Gemi) Rp 4 juta, WU (Pasar 6 Kwala Bingai) Rp 10 juta, Bem (Titi Putih) Rp 2,5 juta, Sai (Karang Rejo/Dendang) Rp 5 juta, WU (Pasar 6, Pasar 8, Kwala Begumit) Rp 4 juta, Bud (Getek Besilam) Rp 3 juta, Bob (Perdamaian Stabat) Rp 10 juta dan WA (Bangsal Stabat) Rp 5 juta.
Dugaan omzet puluhan juta per harinya dari praktik perjudian togel Ziki terkuak dari beredarnya pesan chat.
Bahkan, juga terungkap ada bukti chat dugaan upeti yang mengalir ke oknum pejabat di lingkungan Polres Langkat.
Baca juga: Dikelilingi TNI Bersenjata, Koordinator Togel Ngaku Diintimidasi Intel Kodam I/Bukit Barisan
Tercatat dalam chat yang beredar, upeti dari praktik judi togel ini mengalir ke Kasat Intelkam Polres Langkat, AKP Syarif Ginting sebesar Rp 5 juta.
Menanggapi dugaan setoran ini, Syarif membantahnya.
"Jangankan Rp 5 juta, 100 perak pun gak ada. 100 perak pun gak ada, apalagi Rp 5 juta," ujar Syarif, Selasa (15/8/2023).
Disoal ada bukti chat, bagi dia, hal tersebut bisa saja dibuat-buat.
"Kalau chat kan bisa-bisa saja, kalau chat itu kan namanya chat, kecuali kayak kemarin ada bukti transfer," ujar Syarif.
Selain itu, juga ada tertulis Polres Langkat menerima Rp 25 juta/dua minggu, Polsek Stabat menerima Rp 7 juta/ dua minggu dan Polsek Secanggang Rp 3 juta per bulan.
Kasus ini terungkap berawal ketika Deninteldam I/BB mengamankan tiga orang, masing-masing berinisial Abdul Ari (67) sebagai juru tulis, Agus Sari (47) diduga sebagai pembeli dan Supriatin (38) yang diduga berperan sebagai koordinator.
Baca juga: Personel Polsek Stabat Turut Ditangkap Deninteldam I/BB Terkait Judi Togel, Ini Jawaban Kapolsek
| Kapolres Batubara Ancam Pecat Anggota yang Terima Setoran Judi, 9 Bandar dan Jurtul Togel Ditangkap |
|
|---|
| Iptu Herman Sinaga Diyakini Rutin Terima Setoran Judi Togel, Kodam I/BB Bilang Begini |
|
|---|
| Omzet Togel Supriatin Rp 60 Juta, Pantas Bisa Ngaku Bayar Anak Buah Kapolda Sumut dan Pangdam |
|
|---|
| Dikelilingi TNI Bersenjata, Koordinator Togel Ngaku Diintimidasi Intel Kodam I/Bukit Barisan |
|
|---|
| Kodam I/Bukit Barisan Tegaskan Oknum Polisi yang Jadi Koordinator Lapangan Judi Togel di Langkat |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/kordinator-togel-ditangkap-Inteldam.jpg)