Jambret

Seorang Warga Singapura Dijambret di Batam, Badan Berlumuran Darah Usai Kepala Koyak Dipukul Pelaku

Ia mendapat 17 jahitan pada bagian belakang kepalanya setelah pergi ke rumah sakit yang berjarak sekitar 10 menit.

|
Editor: Satia
Shutterstock
Ilustrasi 

Dia menceritakan bahwa orang-orang itu telah mencuri semua barang miliknya, termasuk dompetnya yang berisi NRIC, uang tunai dan kartu kredit serta ponsel dan paspornya.

Kacamatanya juga rusak akibat aksi jambret di Batam itu.

Setelah beberapa menit, dia berhasil berdiri dalam keadaan linglung dan sakit.

Kemejanya berlumuran darah dan berjalan ke pusat makanan terdekat untuk mencari bantuan dari beberapa petugas kebersihan dan asisten kios yang masih ada di sana.

Baca juga: Diduga Korupsi Dana Hibah, Mantan Ketua KPU Bengkalis Riau Fadhillah Al Mausuly Ditangkap

Ia mendapat 17 jahitan pada bagian belakang kepalanya setelah pergi ke rumah sakit yang berjarak sekitar 10 menit.

Bahara mengaku telah membuat laporan polisi.

Namun ia mengaku pesimistis ponselnya dapat terlacak.

Sebab ia tidak mengetahui nomor IMEI perangkat elektroniknya.

Baca juga: Media Malaysia Iri, Elkan Baggott Bisa Ukir Sejarah Masuk Tim Ipswich Town, Hadapi Striker Inggris

Bahara dilaporkan masih berada di Batam untuk proses pemulihan.

Keluarganya juga sudah mengetahui apa yang terjadi.

Tetapi Bahara tidak "ingin mereka terlalu khawatir". Seorang temannya sedang membantu merawatnya saat ini, kata korban.

Di tempat terpisah, Kanit Reskrim Polsek Lubuk Baja, Ipda Jonathan Reinhard Pakpahan saat dikonfirmasi TribunBatam.id tengah mencari tahu kasus tersebut.

"Saat ini kami cek terlebih dahulu, kami monitor," ungkapnya.

 

Berita ini tayang di Tribunbatam.id

 

Baca Juga Berita Tribun Medan lainnya di Google News

 

(tribunmedan)

Sumber: Tribunnews
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved