Berita Nasional

PDIP Mengutuk Aksi Rocky Gerung Buntut Viral Penghinaan atas Jokowi 'Bajingan Tolol', Ini Rekamannya

Rocky Gerung dan Refly Harun dilaporkan ke Polda Metro Jaya buntut video viral yang dinilai menghina Presiden Joko Widodo

TRIBUN NEWS /HERUDIN dan Youtube Rocky Gerung Official
Kolase Jokowi dan Rocky Gerung 

Rocky Gerung menyebut Jokowi hanya memikirkan nasibnya tidak dengan nasib rakyat Indonesia, ia pun mengumpat 'bajingan tolol'.

Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Joanes Joko menilai ucapan Rocky Gerung kelewatan batas.

Hal ini harus diantisipasi karena sudah memasuki tahun politik yang dapat membuat kegaduhan di masyarakat.

Joanes juga menyakini bahwa anak-anak ideologi Jokowi tak akan tinggal diam terkait pernyataan Rocky Gerung tersebut.

Saksikan videonya pada:

PDI Mengutuk Keras

PDI Perjuangan (PDIP) mengutuk keras pernyataan Rocky Gerung yang menggunakan kata-kata di luar kepantasan untuk menyerang martabat dan kehormatan Presiden Jokowi sebagai Kepala Negara, Kepala Pemerintahan dan sebagai seorang warga negara.

“Kami menilai pernyataan bahwa Presiden itu sebagai 'baji*gan yang tolol' adalah puncak kerusakan akhlak, degradasi nalar dan kemandulan akal sehat'," kata Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto usai Rapat Konsolidasi di Sekolah Partai, Senin (31/7/2023).

Hasto pun menilai, Rocky Gerung secara sadar sedang berusaha menghasut publik dengan kata-kata yang sangat menghina, tendensius dan nirbudi pekerti.

Hasto juga menyebut, PDI Perjuangan menghormati setiap perbedaan pendapat dalam negara demokrasi dan hal tersebut juga menjadi kultur kepemimpjnan Pak Jokowi.

“Apa yang dilakukan Saudara Rocky Gerung sudah masuk delik penghinaan terhadap Presiden, dan tidak bisa lagi dikategorikan sebagai kritik, dan bahkan sudah masuk ke kategori ujaran kebencian. PDI Perjuangan memprotes keras dan meminta Rocky Gerung untuk meminta maaf," ucap Hasto.

"Jangan manfaatkan kebaikan Presiden Jokowi yang membangun kultur demokrasi dengan respek terhadap kebebasan berpendapat dan berorganisasi, lalu dipakai mencela Presiden dengan cara-cara yang tidak berkeadaban,” sambung dia.

Lebih lanjut, Hasto menyebut PDI Perjuangan akan meminta Badan Bantuan Hukum menyiapkan opsi gugatan terhadap Rocky Gerung atas berbagai pernyataannya yang selama ini.

Namun, semakin hari semakin tidak mencerminkan intelektualitasnya dengan pernyataannya yang sembarangan.

“Pak Jokowi tidak hanya Presiden RI. Beliau adalah kader kami. Partai berdiri di depan jika ada yang merendahkan harkat dan martabat presiden," tegas Hasto.

Lebih jauh, PDI Perjuangan menilai pernyataan Rocky Gerung di hadapan kelompok buruh, khususnya mengenai berbagai keputusan pemerintahan (eksekutif dan legislatif) Presiden Jokowi, sebagai hal tak benar, dan cenderung hanya berupaya memprovokasi untuk adu domba.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved