Polda Sumut

Rektor UIN Sumut: Program Prioritas Kapolda Sumut Garansi Keamanan Bagi Masyarakat

Kapolda Sumut Irjen Agung Setya berbincang dengan Rektor Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UINSU) Medan,Prof.Dr.Hj Nurhayati MAg, di Medan.

Editor: Arjuna Bakkara
IST
Kapolda Sumut Irjen Agung Setya berbincang dengan Rektor Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UINSU) Medan,Prof.Dr.Hj Nurhayati MAg, di Medan, Sabtu (29/7/2023). 

TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN-Agenda kerja yang dibuat Kapolda Sumut Irjen Agung Setya bertema “Polri Presisi Untuk Masyarakat Sumatera Utara Maju,” dan dikemas dalam lima prioritas untuk menciptakan situasi kamtibmas tetap kondusif diharapkan mendapat dukungan seluruh masyarakat Sumatera Utara.

Lima program prioritas Kapolda Sumut Irjen Agung Setya Imam Effendi adalah jaminan atau garansi yang diberikan kepada masyatakat bahwa Sumatera Utara bebas dari tindak kejahatan.

"Dunia pendidikan juga akan merasa nyaman terbebas dari ancaman tindakan kriminal dan peredaran narkoba," ujar Rektor Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UINSU) Medan,Prof.Dr.Hj Nurhayati MAg, kepada wartawan, Minggu, (30/07/2023).

Program lima prioritas sebagai landasan kerja Kapolda Sumut yang baru ini meliputi penangangan area publik yang aman dan nyaman, narkotika musuh bersama, percepatan penanganan program prioritas pemerintah, penguatan sistem pembinaan internal serta pemilu damai.

Diawali dari Kota Medan, lanjut Prof Nurhayati, Kapoldasu sudah membuktikan dengan menyapu kejahatan jalanan. Program ini berkenaan dengan penanganan area publik untuk menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman. Sasaran program ini adalah memberantas begal, premanisme, kejahatan jalanan, dan meningkatkan ketertiban umum.

"Tentu program ini akan diikuti oleh seluruh jajaran Polres hingga Polsek," ujar Prof Nurhayati.

Prioritas kedua adalah upaya bersama dalam menghadapi permasalahan narkotika sebagai musuh bersama. Program ini bertujuan untuk membersihkan Narkoba dari wilayah Polda Sumut, menangkap jaringan Narkoba, dan membantu pengguna Narkoba untuk pulih.

Menurut Prof Nurhayati, peredaran Narkoba sudah menyentuh seluruh sendi-sendi kehidupan masyarakat. Bahkan sudah menyusup ke kampus-kampus dengan sasarannya adalah mahasiswa.

Kalangan akademisi sangat mengapresiasi dan mendukung upaya Kapolda Sumut untuk menangani persoalan narkoba sebagai skala prioritas. "Ini adalah langkah bijak yang akan menghasilkan efek yang positif dalam memerangi peredaran Narkoba di daerah ini," ujar Nurhayati.

Prof Nurhayati menegaskan, kelima program prioritas ini sangat relevan dan penting untuk memenuhi kebutuhan hidup masyarakat.

Dengan semangat kebersamaan, Prof Nurhayati mengajak masyarakat luas untuk mendukung penuh ke lima program prioritas Kapolda Sumut ini. Dukungan dari seluruh masyarakat diharapkan dapat membantu Polri menciptakan keamanan dan kenyamanan bagi semua warga Sumatera Utara. “Marilah kita bersatu padu mendukung terwujudnya ke lima program tersebut. Sebab, dukungan penuh masyarakat sangat dibutuhkan Polri guna menciptakan keamanan dan kenyamanan bersama,” ujar Nurhayati.

Kapolda Sumut Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi SH SIK Msi dan Rektor UINSU Prof Dr Hj Nurhayati MAg membahas isu yang saat ini sedang berkembang di Kota Medan saat agenda silaturahim di Kampus UINSU Medan, Sabtu (29/7/2023).
Kapolda Sumut Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi SH SIK Msi dan Rektor UINSU Prof Dr Hj Nurhayati MAg membahas isu yang saat ini sedang berkembang di Kota Medan saat agenda silaturahim di Kampus UINSU Medan, Sabtu (29/7/2023). (IST)

Lebih jauh Prof Nurhayati yang juga Guru Besar UINSU bidang Fiqih berpendapat, lima prioritas kerja tersebut berangkat dari pemikiran yang filsoofis tetapi juga kontekstual.

Dikatakan filosofis karena Kapolda dengan menggunakan optik filsafat yaitu mencari akar masalah sampai menemukan hakikat dari masalah tersebut. Dikatakan kontekstual, karena Kaploda juga menyadari bahwa gagasan yang tidak dilakukan hanya tinggal gagasan semata.

Karena itulah, gagasan perlu dikonkritisasi. Untuk melakukan konkritisasi perlu keberanian dan kesadaran akan adanya risiko.

"Kapolda Sumut sesungguhnya tidak sedang berwacana, tapi ingin melakukan perbaikan-perbakan konkrit untuk Sumut yang maju dan beradab. Menghidupkan kembali spirit keagamaan menjadi hal yang sangat penting dalam pengkajian dan pengamalan secara nyata dalam berbagai bidang kehidupan" kata Nurhayati, seraya menyampaikan selamat bertugas di Sumatera Utara semoga gagasan besar ini dapat terwujud dengan dukungan penuh dari warga Sumatera Utara.(Jun-tribun-medan.com).

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved