Kasus Penculikan

Duo Sitanggang Diburon Polres Sergai, Jadi Otak Pelaku Penculikan Warga

Polres Sergai menegaskan bahwa otak pelaku penculikan terhadap warga di Kecamatan Perbaungan adalah dua pria marga Sitanggang

Penulis: Anugrah Nasution | Editor: Array A Argus
HO
Dua korban penculikan di Sergai 

TRIBUN-MEDAN.COM,SERGAI - Polres Sergai menegaskan, bahwa otak penculikan warga di Lingkungan X, Kelurahan Tualang, Kecamatan Perbaungan, Kabupaten Sergai adalah do Sitanggang.

Kedua otak pelaku penculikan yakni Nakkok Sitanggang dan Maruba Sitanggang

Kasat Reskrim Polres Sergai, AKP Yoga Mahendra mengatakan, saat ini duo Sitanggang tersebut masih dalam pengejaran. 

"Dua orak pelaku ini adalah Nakkok dan Maruba. Saat ini masih dilakukan pencarian," kata Yoga, Selasa (25/7/2023).

Yoga mengatakan, duo Sitanggang ini merupakan warga Sialang Buah, Kecamatan Teluk Mengkudu, Kabupaten Sergai. 

Baca juga: Korban Penculikan Buka Suara, Ngaku Kepala Dihantam Senjata Api, Mata Lebam

Berdasarkan keterangan dari dua pelaku yang sudah diamankan sebelumnya, aksi penculikan ini dilatarbelakangi adanya kasus pelemparan mobil yang dilakukan oleh korban. 

Meski begitu, polisi masih menelusuri penyebab lain dari kasus pidana itu. 

"Berdasarkan dari keterangan pelaku katanya mobil yang milik Nakkok dilempar saat melintas sehingga mereka melakukan penyerangan dan penculikan. Meski begitu kami masih terus kembangkan,"  ujar Yoga. 

Kasus penyerangan dan penculikan dua warga Lingkungan X, Kelurahan Tualang, Kecamatan Perbaungan, Kabupaten Serdang Bedagai oleh puluhan preman terjadi Rabu (20/7/2023) dini hari. 

Baca juga: Polisi Ungkap Motif Penculikan dan Penyiksaan Dua Pria di Sergai, Pelaku Berdalih Karena Dilempari

Dua orang korban bernama Andika Pratama dan Muhamad Alfatih Sinaga. Keduanya diculik oleh pelaku dari depan rumahnya. 

Menggunakan senjata tajam dan satu pucuk senjata api, para pelaku membawa paksa keduanya menggunakan mobil. 

Berdasarkan keterangan korban dari video wawancara yang diterima Tribun-medan.com, Minggu (23/7/2023), diketahui kedua korban dianiaya menggunakan senjata api dan senjata tajam.

"Mereka pukul kepala seperti menggunakan ujung senjata api. Itu ada sebanyak dua kali. Karena saat itu mereka mau masukan aku ke dalam mobil, cuma aku kan ada sedikit perlawanan, jadi mereka pukul kepala aku sama mata aku juga," kata Muhamad Alfatih.

Baca juga: Polisi Ungkap Motif Penculikan dan Penyiksaan Dua Pria di Sergai, Pelaku Berdalih Karena Dilempari

Akibat peristiwa itu, kepala Alfatih robek dan juga memar pada bagian mata.

Menurut korban kejadian itu bermula adanya suara ribut ribut dari depan rumahnya.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved