TRIBUNWIKI

DERETAN Anak Muda Sumut yang Peduli dengan Lingkungan, Ada yang Fokus dengan Daur Ulang Sampah

Saat ini, banyak anak-anak muda yang mulai fokus dan peduli terhadap lingkungan.

Editor: Ayu Prasandi
HO
Anak Muda Sumut yang Peduli dengan Lingkungan 

"Semoga kedepannya masyarakat bisa lebih aktif ambil andil dalam kegiatan pelestarian lingkungan, karena alam adalah tempat tinggal bersama dan sudah seharusnya dijaga dan dilestarikan bersama," pungkasnya.

3. Rahma Wani

Rahma Wani
Rahma Wani (HO)

Sosok pemudi cerdas asal Kota Binjai, Sumatera Utara, Rahma Wani cocok dijadikan sebagai inspiratif baru di kalangan anak muda.

Pasalnya, wanita yang berusia 25 tahun ini tidak hanya berhasil bekerja di tempat yang sudah menjadi cita-citanya, tetapi juga kerap meraih beragam prestasi sejak dirinya duduk di bangku sekolah dasar (SD).

Saat ini, Ama, sapaan karibnya, bekerja sebagai Human Capital Development Associate di PT Indonesia Aluminium Alloy.

Sejak kecil hingga SMA, Ama kerap mendapatkan juara kelas hingga juara umum di sekolahnya, terus belajar dan mencintai pelajaran adalah kuncinya untuk mendapatkan prestasi.

Tidak hanya disekolah, ketika menempuh pendidikan di Universitas, Ama juga aktif mengikuti berbagai kompetisi dibidang sosial, ekonomi dan bisnis, karya tulis hingga aktif di kegiatan sosial dan lingkungan. 

Diceritakannya kepada Tribun Medan, sejak kecil dirinya memang sangat menyukai ilmu sosial, karena menurutnya ilmu sosial adalah ilmu yang dinamis dan fleksibel.

"Dari sejak kecil aku tertarik dengan yang namanya sharing gitu, jadi interest aku ke dunia sosial itu dimulai sejak SMP, aku memang udah tertarik yang namanya sejarah terus juga ilmu sosial, kemudian beralih ke SMA aku Pilih jurusan ilmu pengetahuan sosial dan ketika kuliah aku mengambil jurusan akutansi," Ungkapnya.

Dari ketertarikannya terhadap ekonomi, bisnis, dan keuangan tersebut, Ama sering mengikuti penelitian bersama dosennya dan mengikuti berbagai kompetisi seperti Kompetisi Mahasiswa Nasional Bidang Ilmu Bisnis, Manajemen dan Keuangan (KBMK) yang berhasil membawa terbaik ketiga secara nasional.

Kemudian, Ama juga pernah mendapat penghargaan inovasi terbaik dalam program kepemimpinan Ekonomi Pemuda, juara karya tulis ilmiah nasional dan berbagai prestasi lainnya.

Selain itu, baru-baru ini Ama juga terpilih menjadi delegasi Singapura-Indonesia Youth Leaders Exchange Program yang diselenggarakan oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia dan pada 2 Juli 2023 lalu Ama menginisiasi pergerakan lingkungan yang diberi nama Iklim Kita.

Prestasi serta keikutsertaannya terhadap berbagai kegiatan sosial dan juga kepemimpinan, turut menjadi pendorong dalam karier yang saat ini sedang dijalankannya.

"kegiatan akademik kemudian prestasi itu sangat mendukung aku untuk ke posisi yang sekarang, jadi aku bisa bilang tidak hanya prestasi-prestasi yang mensupport secara karir aku tapi juga secara softskill dan personality aku," Ucapnya

Aktivis lingkungan ini mengatakan, prestasi serta pekerjaan yang sudah lama di idam-idamkan, tak lepas dari usahanya yang terus belajar dan dukungan dari keluarga dan orang-orang terdekatnya.

Salah satu alasan dan motivasinya untuk terus memperbaiki diri dan berdiri diposisi lebih baik adalah keluarganya.

Sejak SMP, Ama harus menjadi pribadi yang kuat, mandiri dan harus mampu menjadi tameng bagi adik dan ibunya, karena saat itu Ama harus mengalami pahitnya perpisahan kedua orang tua.

"Sebenarnya yang selalu memotivasi aku untuk terus memperbaiki kondisi keluarga itu adalah keluargaku sendiri karena memang dari SMP kelas 2 aku sudah harus mandiri dan menyiapkan segala sesuatunya sendiri seperti mengontrol uang, perlengkapan sekolah dan lainnya, dan sudah bisa mengambil keputusan yang dimana seharusnya anak seusia itu belum bisa," Katanya.

"Apalagi setelah Ayah meninggal aku harus lebih Taft lagi, bertanggungjawab terhadap adik dan mama aku, jadi sampai saat ini aku selalu mendapatkan full support dan aku tidak pernah mendapatkan tentangan terhadap segala keputusan yang aku ambil," Jelasnya.

Selain disibukkan dengan pekerjaannya, Ama anak pertama dari dua bersaudara ini juga aktif mengikuti beberapa kegiatan sosial lainnya, salah satunya menjadi delegasi pertukaran pemuda Indonesia pada kegiatan Singapura-Indonesia Youth Leaders Exchange Program 2023.

"Baru-baru ini aku terpilih menjadi delegasi pertukaran pemuda antar Negara dari Indonesia dan ini merupakan suatu kesempatan emas buat untuk aku belajar banyak hal dari sana, dan bagaimana aku bisa menanamkan budaya Indonesia di sana terutama saat ini temanya itu volunteerism," Sebutnya.

Ama berharap pada kegiatan yang akan diikutinya ini juga akan berdampak terhadap pergerakan yang baru saja di inisiasinya dan diresmikan pada tanggal 2 Juli 2023 lalu yang diberi nama iklim kita yakni gerakan untuk melawan perubahan iklim.

"Aku harap dengan mengikuti kegiatan ini bisa membuat aku lebih improve lagi karena baru-baru ini aku menginisiasi sebuah gerakan untuk bagaimana melawan perubahan iklim dengan memberdayakan anak muda dan juga anak-anak kecil untuk bisa bekerjasama dalam melawan perubahan iklim yang diberi nama Iklim Kita," Jelasnya.

Dia menjelaskan, gerakan Iklim Kita ini akan difokuskan untuk mentoring 10 anak yang nanti yang akan menjadi katalisator atau champion untuk bisa menularkan project dan semangat ke teman-teman lainnya.

" Nah, kita juga bekerja sama dengan Rumah Literasi Ranggi dimana rumah ini kita tahu mereka itu menghimpun anak-anak untuk belajar bersama di sana, baik itu kegiatan literasi maupun kegiatan lainnya. Nah kita fokus ke 10 anak aja jadi kita fokus quality over quantity dan di sini kita fokus ke 10 anak yang berasal dari kalangan Marginal," Ungkapnya.

Adapun alasannya memilih anak kalangan marginal adalah karena mimpi atau cita-cita dari Iklim Kita itu tidak hanya bisa memberikan pengetahuan atau mengedukasi tapi juga bagaimana memberdayakan anak-anak tersebut secara ekonomi.

"Jadi mereka juga bisa membantu perekonomian keluarga mereka. Nah, karena kedepannya kita juga memiliki program dimana nantinya bisa menjadi kesempatan mereka untuk menambah uang jajan ataupun mereka bisa pakai dananya itu untuk membuat produk-produk lainnya," Pungkasnya

(cr10/Tribun-Medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Halaman 4/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved