TRIBUNWIKI
DERETAN Anak Muda Sumut yang Peduli dengan Lingkungan, Ada yang Fokus dengan Daur Ulang Sampah
Saat ini, banyak anak-anak muda yang mulai fokus dan peduli terhadap lingkungan.
TRIBUN-MEDAN.com,MEDAN- Saat ini, banyak anak-anak muda yang mulai fokus dan peduli terhadap lingkungan.
Bahkan ada beberapa yang memang mengabdikan diri untuk lingkungan dengan melakukan hal atau kegiatan yang dapat membantu menjaga lingkungan.
Mulai dari membantu atau mengajak masyarakat peduli terhadap tempat tinggalnya hingga bagaimana membuat sampah yang selama ini menjadi masalah bisa berubah menjadi hal yang menguntungkan.
Berikut deretan anak muda Sumut yang fokus dan peduli dengan lingkungan :
1. Kiambang Nistika Azzahra
Mempunyai jiwa sosial terhadap lingkungan dan sesama telah dimiliki Kiambang Nistika Azzahra sejak masih kecil.
"Aku tuh gak mau dikenal orang hanya modal tampang aja tapi pengen dikenal kalau aku tu benar-benar mempunyai potensi yang bagus dan bermanfaat untuk orang sekitar jadi bukan untuk diri sendiri aja," ujarnya.
Dia mengatakan jiwa sosial yang saat ini dimilikinya merupakan jiplakan dari sang Bunda yang juga aktif di lembaga Non-Government Organization (NGO) dan sebagai aktivis sosial
"Sudah terdoktrin seperti sedari kecil untuk dapat lebih peduli dengan sesama dan saat ini aku juga sudah bergabung disalah satu lembaga NGO," Imbuhnya
Dia menceritakan alasannya ingin terjun menjadi seorang aktivis perempuan dikarenakan keprihatinannya terhadap wanita yang ada di daerahnya yang tidak pandangan yang luas
"Sebenarnya aku pengen jadi aktivis wanita itu tergerak karena melihat fenomena di kampungku yaitu Stabat, jadi aku tuh tinggal di agak masuk sedikit ke kampung dan di sana teman-teman main dulu banyak banget yang setelah SD nikah kemudian MBA atau lulus SMA hanya sebatas kerja pabrik gitu, nah pikiran-pikiran seperti itu yang yang membuat aku tergerak untuk memberikan edukasi terhadap mereka bahwasanya perempuan itu bisa ngelakuin banyak hal seperti itu," ceritanya.
Kiambang juga berkeinginan untuk memberikan pandangan yang lebih luas kepada wanita di kampungnya bahwasanya saat ini wanita juga mampu menjadi seorang pemimpin.
"Apalagi kalau sekarang kita ngikutin isu global yaitu Sustainable Development Goal nomor lima yaitu Gender equality jadi aku maunya orang-orang punya pemahaman kalau kita itu sama. Jadi sedih banget liat teman-teman ku yang di sana itu pemikirannya hanya sebatas yasudah menikah dan banyak masalah di daerah tempat asalku kayak angka putus sekolah yang tinggi," Sebutnya.
Dia berharap kedepannya, jika telah memiliki kekuatan serta material yang cukup, Kiambang akan balik ke kota Stabat untuk membangun kampung tempatnya dilahirkan.
"Jadi aku pengen suatu saat nanti ketika aku benar-benar punya power dan material aku mau balik kesana dan membangun kampungku, karena di sana masih banyak pandangan yang tidak terbuka, kemudian banyak yang beralasan putus sekolah atau tidak melanjutkan pendidikan itu karena tidak punya biaya padahal pemerintah udah menyediakan banyak beasiswa, nah mungkin aku akan kesana dan memberikan edukasi agar masyarakat di sana lebih melek digital," katanya.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Anak-Muda-Sumut-yang-Peduli-dengan-Lingkungan.jpg)