Pesan Ancaman Pembunuhan

PESAN ANCAMAN PEMBUNUHAN Suami Aniaya Istri Hingga Luka-luka: Pasti Gue Bantai Kalian Satu Keluarga!

Marjali ayah dari Tiara Maharani (31) menguak isi pesan suara dikirimkan Budyanto Jauhari sang menantu usai melakukan penganiayaan.

Editor: M.Andimaz Kahfi

TRIBUN-MEDAN.COM - Marjali ayah dari Tiara Maharani (31) menguak isi pesan suara dikirimkan Budyanto Jauhari sang menantu usai melakukan penganiayaan.

Bukannya meminta maaf, Budyanto Jauhari malah melayangkan ancaman kepada keluarga istrinya tersebut.

Budyanto Jauhari berucap akan menghabisi seluruh anggota keluarga TM satu persatu.

"Iya dia mau bantai sekeluarga saya, satu persatu katanya dia mau bantai. Itu saya gak terima," kata Marjali.

"Jadi dia komunikasi sama anak saya (pasca penganiayaan). Kirim voice note ke anak saya bilang katanya akan dibantai saya dan keluarga. Saya gak terima, apa kesalahan saya sampai mau dibantai sekeluarga," timpalnya lagi.

Marjali pun memutar rekaman suara ancaman tersebut.

"Kalau begini caranya, mohon maaf bukan lancang bukan sok jagoan. Pasti gue bantai satu keluarga, satu persatu gue bantai. Tapi gue juga punya adat, siapa yang rusak duluan berarti itu yang kalah" kata pelaku dalam rekaman suara tersebut yang diputar lewat handphone Marjali.

Sebelumnya,pelaku bernama Budyanto Jauhari (38) secara sadis menganiaya istrinya Tiara Maharani (21) yang sedang hamil empat bulan.

Aksi penganiayaan itu terjadi di sebuah perumahan di Serpong Park, Serpong Utara, Tangerang Selatan (Tangsel) pada Rabu (12/7/2023) sekira pukul 04.00 WIB.

Video tersebut sebelumnya viral diunggah akun Instagram @viralciledug dan disorot oleh Ahmad Sahroni, pada Jumat, (14/7/2023).

Pada Kamis (13/7/2023) malam, ibu korban menjelaskan bahwa kejadian bermula ketika dia mendengar pintu terbuka.

Ketika diperiksa, terlihat bahwa pelaku sudah berada di dalam kamar korban, sementara korban telah terluka parah di hidung.

Ibu korban, yang berusaha untuk melerai, justru juga dipukul oleh pelaku di bagian kepala.

Korban berusaha mencari pertolongan dengan melarikan diri melalui jendela, namun dia dikejar hingga akhirnya tertangkap di halaman dan menjadi sasaran kemarahan pelaku.

Ia ditindih hingga dianiaya suamianya, hingga suara keributan itu terdengar para tetangga yang langsung membawa pelaku ke polisi.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved