Penipuan
Tim Bupati Samosir Dituding Tipu Kontraktor Rp 150 Juta Demi Cari Uang Raih Status WTP dari BPK RI
Sejumlah orang yang ada di lingkar kekuasan Bupati Samosir dituding melakukan penipuan demi cari dana untuk dapat status WTP dari BPK RI
"Saya tak habis pikir apa maksud mereka ini. Tidak ada kecurigaan saya kalau mereka ternyata mau menipu saya," kata Hamonangan.
Ia mengatakan, sebelum dirinya menyetorkan uang tersebut, Benedictus sempat meyakinkan dirinya, bahwa uang setoran ini akan disampaikan kepada Bupati Samosir, guna memuluskan proyek di Dinas PUTR.
Setelah uang disetorkan, ternyata Hamonangan Simbolon tak juga mendapatkan proyek yang dijanjikan.
Baca juga: Mulusnya Tipu Muslihat si Kembar Rihana Rihani, Kakak Ipar yang Polisi Juga Jadi Korban Penipuan
Ketika lelang proyek dilakukan di Unit Pelayanan Barang Jasa (UPBJ) Kabupaten Samosir, Hamonangan justru dikalahkan.
Karena merasa ditipu, Hamonangan pun mulai 'nyanyi'.
Ia turut menyebutkan nama lain yang juga telah menipunya.
Adapun nama lain itu yakni Carles Sitindaon.
Carles Sitindaon ini juga bagian dari TBPP Samosir.
Menurut Hamonangan, Carles Sitindaon ini sempat meminta uang Rp 500 juta kepada dirinya.
Baca juga: Baim Wong Sambangi Polres Tanjungbalai, Sempat Cecar Enam Pelaku Penipuan Giveaway Pencatut Namanya
Namun uang itu belum sempat ia kirimkan.
"Bupati juga tahu. Sebab bukti transfer itu saya kirimkan melalui WhatsApp Bupati," kata Hamonangan Simbolon.
Terkait hal ini, Tribun-medan.com sempat mengonfirmasi sejumlah nama, termasuk Benedictus Gultom dan Carles Sitindaon.
Saat dikonfirmasi, baik lewat telepon maupun pesan WhatsApp, Benedictus dan Carles tak mau menjawab.
Sementara itu, Kepala UPBJ Kabupaten Samosir, Golfrid Harianja mengaku tidak tahu menahu soal uang Rp 150 juta yang sudah disetorkan oleh Hamonangan Simbolon.
Baca juga: Mulusnya Tipu Muslihat si Kembar Rihana Rihani, Kakak Ipar yang Polisi Juga Jadi Korban Penipuan
"Saya menjalankan tugas pelelangan secara profesional," kata Golfrid Harianja pada Selasa (11/7/2023) kemarin.
Terpisah, Plt Kadis PUTR Kabupaten Samosir, Rudimantho Limbong mengakui bahwa Hamonangan Simbolon memang ada menyetorkan uang Rp 150 juta ke rekening Kas Umum Daerah Pemkab Samosir.
Namun, soal pemenang tender, itu adalah urusan panitia lelang, bukan urusan dirinya.
Atas penipuan ini, korbannya melapor ke Polres Samosir.(tribun-medan.com)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Hamonangan-Simbolon-seorang-rekanan-yang-merasa-tertipu.jpg)