Brandan Bumi Hangus, Aksi Pembakaran Satu Kota Demi Melawan Penjajah Belanda, Api Berkobar 3 Hari
Sejarah mencatat, Pangkalan Brandan termasuk daerah yang memiliki nilai historis tentang perjuangan rakyat Indonesia melawan penjajah Belanda.
Penulis: Muhammad Anil Rasyid | Editor: Juang Naibaho
Pangkalan Brandan disasar karena merupakan daerah penghasil minyak yang menjadi kekuatan vital pada masa perang.
Untuk memuluskan rencana itu, Belanda kembali mengatur strategi penyerangan Kota Tanjungpura pada tanggal 4 atau 5 Agustus 1947.
Pada tanggal 2 Agustus, para pejuang di Tanjungpura kemudian membakar Istana Kesultanan Langkat.
Untuk diketahui, pada 1946 di Istana Kesultanan Langkat terjadi revolusi sosial.
Kondisi istana kosong. Pintu, jendela dan bangunan rusak karena serangan dari pembesar kerajaan Langkat.
Dalam keadaan kosong itu, Istana Kesultanan Langkat dibakar oleh pejuang.
Dua bangunan istana, 16 gedung rumah pangung milik para datuk-datuk dihancurkan. Bahkan, museum Langkat juga diledakkan.
Namun, gedung itu tidak hancur total, hanya kerusakan bagian atap saja.
Penghancuran itu bertujuan agar bangunan-bangunan tersebut tidak menjadi kantong-kantong tentara Belanda.
Singkat cerita, Belanda berhasil menguasai Tanjungpura pada tahun 1947.
Kemudian, para pejuang mulai mundur. Pejuang dari Langkat hulu maupun hilir pindah ke Pangkalan Brandan.
Para pejuang berkumpul di Teluk Aru, dan menyatukan kekuatan untuk mempertahankan Pangkalan Brandan.
Jadi, batas pertempuran pejuang Indonesia dengan tentara Belanda berada di Markas Sigebang, yang berada di antara Tanjungpura dan Pangkalan Brandan.
Lalu, 10 Agustus 1947 ratalah Markas Sigebang dihantam pejuang. Tentara Belanda pun pindah dan bermarkas di bangunan sekolah Jamaiyah Mahmudiyah.
Pada 8 Agustus 1947, tentara Belanda sudah melancarkan serangan ke Pangkalan Brandan.
| Ketua DWP Sumut Tekankan Pola Asuh dan Hidup Sehat |
|
|---|
| Ivan Iskandar Batubara Terpilih Jadi Ketua Umum IKAL SMANSA Medan |
|
|---|
| TP PKK Sumut Lakukan Sosialisasi dan Monitoring IVA Test, Berikut Tujuannya |
|
|---|
| Kaldera Toba Dapat Kartu Hijau UNESCO, Begini Pernyataan Bobby Nasution |
|
|---|
| Bertemu Peserta Didik Sespimti, Bobby Nasution Bahas Pembangunan Sumut |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/brandan-bumi-hangus-1.jpg)