Brandan Bumi Hangus, Aksi Pembakaran Satu Kota Demi Melawan Penjajah Belanda, Api Berkobar 3 Hari
Sejarah mencatat, Pangkalan Brandan termasuk daerah yang memiliki nilai historis tentang perjuangan rakyat Indonesia melawan penjajah Belanda.
Penulis: Muhammad Anil Rasyid | Editor: Juang Naibaho
Sesampainya di Tandem Hilir, pasukan Belanda dibagi menjadi dua. Satu pasukan ke arah Binjai dan satu lagi ke arah Langkat.
Pada 25 Juli 1947, Binjai berhasil diduduki oleh Belanda.
Pada masa itu, Ibu Kota Kabupaten Langkat yang ditempatkan di Binjai, pun lumpuh.
Akhirnya, Bupati Langkat, Adnan Nur Lubis berjalan kaki dari Binjai menuju Pangkalan Brandan selama lima hari.
Perjalanan itu diikuti oleh pejabat dari dinas atau Djawatan Penerangan, Djawatan Kebersihan, dan lainnya.
Setelah sampai di Pangkalan Brandan, akhirnya Ibu Kota Kabupaten Langkat dipindahkan dari Binjai ke Pangkalan Brandan.
Pemindahan ibu kota itu dilakukan karena negara dalam keadaan darurat.
Beberapa tahun berselang, ibu kota Langkat akhirnya dipindahkan lagi ke Binjai, tepatnya tahun 1950.
Belanda, yang kala itu sudah menaklukkan Binjai dan Stabat, lalu mengarahkan serangan ke Tanjungpura.
Pihak Belanda membuat ancang-acang serangan pada tanggal 28 Juli 1947, untuk menaklukan Tanjungpura.
Belanda mendapat perlawanan sengit untuk memasuki kawasan Tanjungpura.
Rakyat bersama pasukan dari Tentara Keamaanan Rakyat memberi perlawanan.
Dalam cacatan sejarah, pejuang Indonesia berhasil mendesak tentara Belanda dan sempat menduduki Stabat selama 6 jam.
Namun, bantuan untuk pasukan Belanda langsung tiba. Mustang (pesawat Belanda) menembaki pasukan pejuang hingga akhirnya Stabat jatuh kembali ke tangan Belanda.
Perlawanan sengit rakyat Indonesia tak lantas menghalangi niat Belanda untuk menguasai Pangkalan Brandan.
| Ketua DWP Sumut Tekankan Pola Asuh dan Hidup Sehat |
|
|---|
| Ivan Iskandar Batubara Terpilih Jadi Ketua Umum IKAL SMANSA Medan |
|
|---|
| TP PKK Sumut Lakukan Sosialisasi dan Monitoring IVA Test, Berikut Tujuannya |
|
|---|
| Kaldera Toba Dapat Kartu Hijau UNESCO, Begini Pernyataan Bobby Nasution |
|
|---|
| Bertemu Peserta Didik Sespimti, Bobby Nasution Bahas Pembangunan Sumut |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/brandan-bumi-hangus-1.jpg)