Berita Medan
Robi Barus Minta Polisi Beri Tindakan Tegas Terukur Terhadap Para Pelaku Kejahatan di Kota Medan
Ketua Komisi I DPRD Medan, Robi Barus pun menyoroti maraknya kasus kejahatan tersebut membuat Kota Medan menjadi tidak aman.
Penulis: Anisa Rahmadani |
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Maraknya kasus begal, konvoi geng motor dan teranyar mulai banyak maling ban mobil di lokasi parkiran umum membuat keamanan di Kota Medan dipertanyakan.
Ketua Komisi I DPRD Medan, Robi Barus pun menyoroti maraknya kasus kejahatan tersebut membuat Kota Medan menjadi tidak aman dalam beberapa pekan belakangan ini.
Baca juga: Mahasiswa UINSU Medan yang Dibegal Ternyata Anggota Geng Motor
Baca juga: INILAH Wajah Begal Sadis yang Bunuh Mahasiswa UMSU, Mantu Presiden: Tindak Tegas Saja!
Jika imbauan secara persuasif sudah diberikan, tetapi pelaku kejahatan dan konvoi geng motor makin merajalela, maka Ketua Fraksi PDIP DPRD Medan ini menilai, sudah pantas apabila petugas keamanan memberikan tindakan tegas dan terukur terhadap para pelaku kejahatan.
Apalagi, katakan Robi, saat ini sedang memasuki libur panjang anak-anak sekolah. Sehingga, besar kemungkinan tingkat kriminalitas di Kota Medan pun semakin meningkat.
"Kalau sudah diberikan arahan dan melakukan pengamanan secara persuasif, tapi masih juga banyak pelaku kejahatan yang nekad. Pihak kepolisian harus ambil sikap tindakan tegas dan terukur," ucap Robi kepada Tribun Medan, Sabtu (1/7/2023).
Terlebih kata Robi, akhir-akhir ini tingkat keamanan dan kenyamanan di Kota Medan di malam hari sudah sangat tidak kondusif.
"Mereka anak-anak geng motor itu sudah berani melakukan aksinya di inti Kota Medan bahkan lewat di depan Rumah Dinas Gubernur. Artinya mereka (geng motor) mengejek dan melecehkan pihak kepolisian dalam keamanan di Kota Medan. Mereka-mereka itu harus diberi tindakan secara tegas dan terukur," tegas Robi.
Robi mengatakan, langkah tegas dari kepolisian sudah layak diberlakukan, sebab dalam dua pekan terakhir sudah ada beberapa nyawa yang hilang akibat menjadi korban begal.
"Sudah berapa korban dalam dua mingu ini nyawanya melayang. Nasib keluarga yang ditinggal bagaimana. Kita kan tidak tahu, apakah korban yang meninggal itu tulang punggung keluarganya. Makanya para pelaku kejahatan harus di basmi. Manusia yang meresahkan Kota Medan tidak perlu diperbanyak," jelasnya.
Menurut Robi, selama ini pihak kepolisian di Kota Medan bergerak melakukan patroli keamanan ketika sudah disorot oleh masyarakat dan Wali Kota Medan saja.
"Saya lihat petugas keamanan ini melakukan patroli keamanan angin-anginan. Ibaratnya tunggu ada kebakaran baru ada pemadamnya. Lebih bagus kan mencegah terlebih dahulu," ucapnya.
Diterangkan Robi, jika masyarakat Kota Medan sudah tidak percaya dengan kepolisian, tentunya hal itu akan sangat berbahaya.
"Kalau mereka tidak percaya lagi, pasti warga akan main hakim sendiri. Ada begal, mereka langsung yang menghajarnya. Itu lebih berbahaya. Dan itu akan terjadi, jika pihak kepolisian di Kota Medan tidak melakukan tindakan tegas dan terukur kepada pelaku kejahatan," ungkapnya.
Begitupun dengan pengamanan di kelurahan, kecamatan dan lingkungan di Kota Medan, Robi berharap secara bersama-sama harus turut membantu pihak kepolisian.
"Untuk mengurangi tingkat kejahatan, tentu harus dilakukan secara kolaborasi dan bertahap. Tidak bisa hanya petugas kepolisian saja," jelasnya.
| Direktur PT DSS Ngaku ke Hakim Tilap Uang Perusahaan Rp 3 Milliar, Karyawan Tak Gajian |
|
|---|
| Pionir Midwest Rock dari Medan, Grass Park Hadir dengan Filosofi Taman Rumput dan Idealisme Genre |
|
|---|
| Sambil Menginang, Boru Ginting Memohon ke Presiden Usai Rumahnya Digusur Pemko Medan |
|
|---|
| Menag Nasaruddin Umar Klaim Solusi Prabowo untuk Palestina Diapresiasi Dunia |
|
|---|
| TAMPANG Pelaku Pembongkaran Rumah Pensiunan Dosen |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Ban-Mobil-Dicuri.jpg)