Sapi Mosin Jokowi Seberat 1 Ton 50 Kilogram Diserahkan ke Masjid Agung Medan

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Sapi kurban dari Presiden Joko Widodo diserahkan kepada Badan Kenadziran Masjid (BKM) Masjid Agung Medan untuk disembelih pada Hari Raya Idul Adha 1444 Hijriah besok, Kamis (29/6/2023).

Penyerahan dilakukan oleh Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Provinsi Sumatra Utara, Lies Handayani, Sekretaris Umum BKM Masjid Agung, Hendra DS serta Biro Kesejahteraan Masyarakat Pemerintah Provinsi Sumatra Utara.

Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Sumut, Lies Handayani mengatakan sapi kurban Presiden Jokowi ini memiliki berat 1.50 ton dan akan disembelih dan dibagikan langsung oleh BKM Masjid Agung besok.

"Nantinya akan dibagikan kepada penerima kurban yang sudah didata oleh pihak Masjid Agung," ujar Lies Handayani usai penyerahan sapi Presiden Jokowi di halaman Masjid Agung Medan, Jalan Pangeran Diponegoro, Rabu (28/6/2023).

Sapi kurban Presiden Jokowi ini berasal dari peternak yang berada di Desa Tandem Hilir, Kecamatan Hamparan Perak Kabupaten Deliserdang.

Sebelumnya, sapi dengan nama Mosin ini sudah diperiksa kesehatan dan diberikan vitamin sebelum dikurbankan pada Idul Adha 1444 Hijriah.

Sekretaris UmumBKM Masjid Agung Medan, Hendra DS mengatakan nantinya Mosin akan disembelih di Jalan Air Bersih, Kecamatan Medan Kota.

"Karena Masjid Agung saat ini belum bisa digunakan sebagai tempat menyembelih. Masih ada beberapa finishing yang memakan tempat biasanya kita melakukan penyembelihan," ujar Hendra.

Nantinya, kata Hendra, daging kurban sapi Jokowi akan dibagikan kepada 400 penerima kurban di sekitar Masjid Agung Medan.

"Jadi di sini tinggal terima bersih saja, semua proses penyembelihan sampai pemotongan daging dilakukan di sana," ungkapnya.

Hendra menuturkan, selain sapi milik Presiden Jokowi, Masjid Agung Medan juga akan melakukan penyembelihan sapi dari Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.

"Tahun ini kita hanya menerima dari Pak Presiden sama Pak Prabowo saja. Karena lokasi yang belum memungkinkan. Sebelum covid di sini kita pernah sampai 49 ekor sapi untuk kurban. Cuma karena saat ini kondisi belum memungkinkan jadi kita tiadakan dulu," pungkasnya.

(cr14/tribun-medan.com)