Berita Foto: Warga Adat Kejeruan Metar Bilad Deli Sembelih 1.000 Ekor Domba dan 20 Ekor Lembu

TRIBUN-MEDAN.com, DELISERDANG - Dalam perayaan Iduladha 1444 Hijriah, warga adat Kejeruan Metar Bilad Deli melaksanakan kurban di Sinar Husni, Deliserdang, Sumatra Utara, Kamis (29/6/2023). Namun, berbeda pada Iduladha tahun ini, warga adat Kejeruan Metar Bilad Deli menyembelih 1.000 ekor domba dan 20 ekor lembu, yang nantinya akan dibagikan ke tiap daerah di Kota Medan hingga Tanah Karo.

Penyembelihan dilakukan secara massal melibatkan puluhan warga. Selain pelaksanaannya di Sinar Husni, panitia juga menyerahkan domba dan lembu tersebut kepada warga berdasarkan wilayah untuk di sembelih dan dibagikan ke daerahnya masing-masing.

Terlihat, sejumlah mobil pikap lalu lalang mengangkut hewan kurban di areal kandang untuk mengambil bagiannya. Di lokasi Sinar Husni sendiri, telah menyiapkan enam tempat pemotongan domba. Dengan suara takbir mengiringi penyembelihan domba dan lembu.

Satu persatu pengurus menyembelih hewan kurban yang telah disiapkan. Setelah dilakukan penyembelihan, panitia Kejeruan Metar Bilad Deli membagikan pos-pos tiap wilayah yang telah diutus. Nantinya tiap petugas pos langsung membagikan ke warga sesuai wilayahnya.

Raja Kejeruan Metar Bilad Deli XI Tengku Muhammad Fauzi menyebutkan pengumpulan 1.000 ekor domba ini didapat dari sejumlah warga adat Kejeruan Metar Bilad Deli yang berdomisili di Sumatra Utara hingga dibeberapa negara tetangga seperti di Singapura, Malaysia dan Brunei.

"Kurban hari ini, warga Kejeruan Metar Bilad Deli menyembelih 1.000 ekor kambing dan 20 ekor lembu. Penyembelihan ini dilakukan dalam sehari ini, InsyaAllah selesai. Untuk sumber dana dikumpulkan dari tiap warga adat Kejeruan Metar Bilad Deli, " kata Tengku Fauzi.

Tengku Muhammad Fauzi juga menambahkan, penyembelihan hewan kurban ini juga tersebar panitia ditiap wilayah, agar memudahkan dan mempercepat pengerjaannya. Ia, juga mengatakan daging-daging kurba ini juga akan dibagikan ke wilayah yang Umat Islamnya minoritas seperti di Karo.

"Penyembelihan tidak hanya disini saja, kita juga menyebarkan panitia ke tiap daerah. Daging kurban tidak hanya dibagikan untuk warga adat saja, tapi juga kaum muslim yang ada di Kota Medan hingga muslim yang minoritas di Kabupaten Karo, tutupnya.

(sir/tribun-medan.com)