Berita Viral

Markas Penjualan Ginjal di Bekasi Digrebek, Para Korban Ditawari Rp 135 Juta dan Dibawa ke Kamboja

Sebuah rumah di Bekasi yang diduga menjadi markas penjualan ginjal digrebek polisi. Para korban yang hendak dibawa ke Kamboja sudah diamankan dan akan

|
KOLASE/TRIBUN MEDAN
Markas penjualan ginjal yang berada di Perumahan Villa Mutiara Gading, tepatnya di Jalan Piano 9, Blok F5 Kelurahan Setia Asih, Kecamatan Tarumajaya, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, digerebek polisi. 

TRIBUN-MEDAN.COM – Sebuah rumah di Bekasi yang diduga menjadi markas penjualan ginjal digrebek polisi.

Markas penjualan ginjal ini berada di Perumahan Villa Mutiara Gading, tepatnya di Jalan Piano 9, Blok F5 Kelurahan Setia Asih, Kecamatan Tarumajaya, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

Rumah yang diduga menjadi markas penjualan ginjal jaringan internasional.

Kepolisian menggerebek rumah tersebut pada Senin (19/6/2023) dini hari, sekitar pukul 01.00 WIB, setelah melakukan pengintaian selama beberapa hari sebelumnya.

Menurut pengakuan Tukang antar air galon di perumahan tersebut, Khaerudin (31), mengaku sempat masuk ke rumah kontrakan itu dan merasakan sebuah keanehan di sana.

Menurut Khaerudin, rumah kontrakan tersebut dihuni oleh banyak orang.

Ketika ditanya soal kesibukan mereka, para penghuni tidak pernah mau bercerita secara rinci.

Hanya saja, salah satu dari penghuni di rumah itu pernah berkata bahwa dia hendak ke Malaysia untuk bekerja.

"Sempat ngobrol juga, saya tanya, mereka jawab ya mau ke Malaysia kerja proyek bangunan," kata Khaerudin dikutip dari Kompas.com di TKP, Rabu (21/6/2023).

Dia juga menambahkan, beberapa waktu lalu ada sejumlah orang yang berangkat dari sana menggunakan dua mobil.

“Belum sebulan, ada dua mobil mereka berangkat, katanya ke Malaysia," tutur Khaerudin.

Baca juga: Lagi Pesta Sabu, Sopir Truk Perkebunan Ditinggal Pengedar dan Komplotannya

Meski yang berangkat cukup banyak, tetapi jumlah penghuni kontrakan pun tidak begitu berkurang.

Menurut pengamatan Khaerudin, setiap kali dia mengantar galon ke kontrakan itu, selalu ada penghuni baru.

Sementara itu, beberapa hari menjelang penangkapan, pengurus lingkungan telah mendapat kabar mengenai salah satu warga yang terlibat masalah besar.

Beberapa orang diamankan dari dalam rumah.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved