Rusia vs Ukraina

Ukraina Lancarkan Serangan Balik, Putin: Pertempuran Sengit Sudah Berjalan Selama 5 Hari Terakhir

Pasukan Ukraina mulai melancarkan serangan balik ke posisi-posisi yang dikuasai militer Rusia dalam sepekan terakhir. Sampai Minggu (11/6/2023)

|
Editor: AbdiTumanggor
AP/SPUTNIK/KREMLIN POOL PHOTO/MIKHAIL KLIMENTYEV
Presiden Rusia Vladimir Putin berbicara dengan Gubernur Provinsi Amur, Vasily Orlov, melalui konferensi video di Kremlin di Moskwa, Rusia, Selasa (16/5/2023) lalu. (Mikhail Klimentyev, Sputnik, Kremlin Pool Photo via AP) 

Sebelumnya, Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan telah menangkis serangan sengit di wilayah Zaporizhzhia dan Donetsk.

Rusia mengatakan, lebih dari 1.000 korban tewas dari pihak Ukraina.

Pihaknya mengklaim telah menghancurkan puluhan tank dan kendaraan lapis baja Ukraina, tapi tidak memberikan bukti untuk pernyataannya.

"Pasukan Ukraina telah menyerang garis Rusia empat kali dengan dua batalyon yang didukung oleh tank tepat di selatan Velyka Novosilka di Donetsk, tetapi berhasil dipukul mundur," kata kementerian itu, Jumat (9/6/2023).

"Pasukan Rusia juga memukul mundur dua serangan tepat di selatan kota Orikhiv di wilayah Zaporizhzhia," lanjutnya, dikutip dari Reuters.

Sementara itu, Wakil Menteri Pertahanan Ukraina, Hanna Maliar mengatakan, Rusia berada dalam posisi bertahan di tenggara provinsi Zaporizhzhia, meski pusat pertempuran tetap berada di timur, khususnya di wilayah Donetsk pada Jumat (9/6/2023).

Dia mengatakan pertempuran berat terjadi di Lyman, Bakhmut, Avdiivka dan Marinka.

Valerii Shershen, juru bicara angkatan bersenjata Ukraina di Zaporizhzhia, mengatakan mereka sedang mencari kelemahan dalam pertahanan Rusia, yang coba diperkuat oleh Moskow dengan mengerahkan ranjau, membangun benteng dan pengelompokan kembali, dikutip dari ABC News.

Ukraina selama berbulan-bulan mengatakan sedang mempersiapkan serangan balasan untuk mengusir pasukan Rusia dari wilayahnya.

Namun, Ukraina tidak akan mengumumkan hal itu secara resmi. Ukraina mengecilkan pembicaraan tentang serangan balasan, dengan alasan semakin sedikit yang dikatakan tentang gerakan militernya, semakin baik.

(Tribunnews.com/kompas id)

Artikel ini sebagian telah tayang di Tribunnews.com

Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved