SOSOK Wenda Yunita Tarigan, Putri Bumi Indonesia 2023, Pernah Jadi Korban Bullying,

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN- Bergaya di depan kamera sambil memeragakan pose dengan gestur tubuh tertentu atau berjalan di catwalk bukanlah sebuah keahlian yang sebelumnya dimiliki Putri Bumi Indonesia 2023, Wenda Yunita Tarigan

Dikenal sebagai wanita yang tomboy, Wenda begitu sapaannya, mulai mengikuti ajang kecantikan sejak tahun 2020.

"Awal mula mengikuti ajang kecantikan itu waktu Wenda semester lima ikut Putri Indonesia Sumut 2020, sebenarnya memang tidak ada bakat sama sekali kesana, cuma Wenda ingin punya power untuk menyuarakan kegiatan sosial," Ujarnya.

Tidak disangka, ajang pertama yang diikuti wanita yang aktif di berbagai kegiatan sosial di kampusnya ini meraih top 10 Putri Indonesia Sumut 2020.

"Gak nyangka gitu baru pertama kali ikut dan belajar otodidak dari YouTube ternyata bisa masuk 10 besar dan mulai meyakini kalau Wenda ada bakat disini," Ucapnya.

Meski sempat di tentang oleh kedua orang tuanya, Wenda tetap meyakinkan diri untuk terus melanjutkan langkahnya ke ajang kecantikan lainnya.

"Orang tua sempat gak setuju karena menurut mereka akan mengacaukan kuliah, tetapi karena melihat Wenda sungguh-sungguh dan membuktikan Wenda bisa akhirnya orang tua luluh dan mendukung Wenda mengikuti MISS IMI Sumut 2021 hingga Putri Bumi di Jakarta," Ungkapnya.

Selama menjadi Putri Bumi Indonesia 2023 banyak kegiatan sosial yang diikutinya, baik dalam mengajak seluruh masyarakat untuk menjaga lingkungan, mengambil peran dalam penukaran sampah plastik menjadi uang dan kegiatan lainnya.

"Di Putri Bumi Indonesia ini banyak kegiatan-kegiatan sosial yang sebelumnya ingin Wenda suarakan bisa tersalurkan, dengan menjadi Putri Bumi Indonesia 2023 suara Wenda bisa didengar dan dapat menjadi contoh oleh masyarakat untuk menjaga lingkungan," Sebutnya.

Sering Menjadi Korban Bully

Wenda Yunita Tarigan, lulusan Teknik Sipil Universitas Sumatera Utara ini ternyata pernah menjadi korban bully ketika dirinya masih SD hingga SMP.

Hanya karena memiliki tone warna kulit yang lebih gelap, Wenda kerap mendapatkan cacian hingga kekerasan fisik yang dilakukan teman sekelasnya.

"Bukan hanya dikata-katain jelek dan hitam, tapi Wenda juga sering di jambak sampai nangis dan itu terjadi sampai Wenda SMP," Tuturnya.

Bullyan tersebut sempat membuat Wenda trauma dan menyendiri ketika berada di sekolah.

"Trauma ya pasti karena sudah sampai kontak fisik," Ucapnya