Viral Medsos

Mahasiswa Terbaik Dapat Kekerasan Verbal dari WR 1, Singgung Orangtuanya yang Sudah Meninggal

Mahasiswa terbaik Pendidikan Guru Sekolah Dasar UMK viral di media sosial seusai mengungkapkan rasa sakit hatinya.

HO
Annisya Qona'ah, mahasiswa terbaik Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Universitas Muria Kudus (UMK) mengungkapkan perasaan sakit hati setelah Wakil Rektor 1 menyindir tentang wali wisuda yang diwakili oleh kakaknya, bukan oleh orang tuanya. 

Annisya mengungkapkan bahwa setelah mendengar pernyataan tersebut, dia merasa terkejut dan hanya terdiam karena tidak menyangka mendengar pernyataan tersebut dari Wakil Rektor 1 di hadapan mahasiswa terbaik lainnya.

"Saya diam saja, soalnya itu di depan teman-teman yang lain nanti takutnya berkepanjangan," Ucapnya.

"Setelah kejadian ini, saya bercerita kepada kakak saya, dan tanggapannya adalah 'Kok bisa begitu? Dia tidak percaya, padahal dia adalah atasan'," sambungnya.

Tidak hanya itu, Annisya juga mengaku bahwa selain mendapatkan intimidasi, dia juga menghadapi ancaman yang menyebut tentang intel.

"Sebelum pergi beliau (rektor) bilang 'awas ya kalau kamu buat keributan disitu ada intel-intel saya undang intel itu'," ucap Annisya.

Annisya merasa tak menyangka dan sangat kecewa dengan kejadian ini, terutama karena orang yang seharusnya menjadi contoh teladan dapat mengeluarkan pernyataan kasar kepada mahasiswanya.

Oleh karena itu, Annisya berharap agar kejadian dan bentuk kekerasan verbal semacam ini tidak terjadi lagi di UMK.

Diketahui, sebelumnya Annisya pernah menyampaikan kritik melalui puisi saat mewakili mahasiswa dalam sambutan wisuda fakultas.

Kritik yang disampaikan oleh Annisya dan rekan-rekannya itu sebagai bentuk protes atas pemecatan Masfuah, dosen sekaligus Ketua Prodi PGSD UMK.

(cr31/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved