Sempat Konversi Lahan Jadi Sawit, PTPN IV Mau Gelontorkan Rp 25 Miliar Bangun Objek Wisata Sidamanik

TRIBUN-MEDAN.com, SIANTAR - Bupati Simalungun Radiapoh Hasiholan Sinaga menerima kedatangan manajemen PTPN IV terkait Pengembangan Agro Wisata Kebun Teh Sidamanik, di rumah dinas Bupati Simalungun, Pematang Raya, Simalungun, Selasa (31/5/2023). 

Dalam kesempatan itu Budi Santoso, perwakilan PTPN IV menyampaikan bahwa kehadiran pihaknya untuk menyampaikan komitmen mereka untuk mengembangkan Agro Wisata di areal Kebun Teh Sidamanik dengan nilai investasi Rp 25 miliar. 

Baca juga: Warga Khawatir Kebun Teh Sidamanik Bakal Jadi Perkebunan Sawit

"Pemanfaatan lahan atau aset yang kurang produktif dengan tampa merusak lingkungan, kita akan melibatkan atau menghadirkan investor dalam pengembangan agro wisata ini," kata Budi. 

Menurut Budi, banyak potensi dari kebun Teh Sidamanik bisa menjadi monetize. 

"Kita juga akan bekerja sama dengan pengamanan yang sudah berpengalaman dalam mengembangkan agro wisata di Jogja seperti Sky View," ucap Budi. 

Dalam sambutannya Bupati Simalungun menyampaikan bahwa program dan progres itu harus diwujud nyatakan dan kelengkapan dokumen perizinan agar tidak ada kendala dalam setiap program yang akan kita jalankan.

"Jangan sampai ada hal yang membuat tumpat program yang kita jalankan terkait birokrasi," kata Bupati. 

Disampaikan Bupati, Pemerintah Simalungun dalam sangat mendukung Simalungun juga butuh hadir investor di Tanoh Habonaron do Bona, agar bisa sama-sama kita memberikan yang terbaik untuk Kabupaten Simalungun.

"Dengan hadirnya investor, kita berharap ini dapat memberikan kontribusi yang positif bagi masyarakat Simalungun dan juga PAD tentu nya," harap Bupati. 

Namun hal ini, Bupati mengatakan harus di dukungan dengan infrastruktur yang memadai seperti jalan.

"Yang saya rasa diperlukan perbaikan  agar agro Wisata ini dapat dinikmati oleh wisatawan yang akan datang," kata Bupati.

Sebagaimana diketahui, pada pertengahan tahun lalu (2022), PTPN IV Kebun Sidamanik mengalihfungsikan sejumlah lahan teh menjadi sawit.

Baca juga: Walhi Sumut Soroti Alih Fungsi Lahan di Bah Butong Kecamatan Sidamanik

Konversi teh ke sawit ini pun sempat mendapat kecaman dari berbagai pihak. 

Sebab masyarakat dan pemerhati lingkungan khawatir kehadiran sawit di area terdalam kebun teh mengubur jati diri Kecamatan Sidamanik sebagai daerah agrowisata berhawa sejuk. 

(alj/tribun-medan.com)