Begini Cara Petugas Periksa Barang Bawaan di Koper Milik Jemaah Haji Embarkasi Medan

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Koper milik jemaah calon haji Embarkasi Medan dengan ukuran 24 inci sudah lebih dulu sampai di Asrama Haji, sebelum para jemaah hadir di sana.

Sebab koper tersebut harus dilakukan pemeriksaan terlebih dahulu oleh petugas Garuda Indonesia untuk selanjutnya langsung diberangkatkan.

Baca juga: Dipindah ke Kloter 9, Gelombang Dua Calon Jemaah Haji Kabupaten Karo akan Diberangkatkan Lebih Awal

Pada pemeriksaan di Embarkasi Medan, seluruh koper jemaah dikumpulkan, kemudian dilakukan penomoran juga penamaan dan penimbangan barang bawaan jemaah.

Koordinator Bagasi dari P3IH bagian angkut barang Muhsin Lubis menyampaikan, hingga hari ini tidak ada ditemukan barang-barang milik jamaah yang aneh maupun dilarang untuk dibawa ke Tanah Suci.

"Karena sebelumnya juga di daerah para jamaah sudah dihimbau, untuk tidak membawa barang-barang yang tidak diperbolehkan," ujar Muhsin didampingi Koordinator Bagasi dari Garuda Indonesia Kelana Widayat, Sabtu (27/5/2023).

Koper-koper tersebut dilakukan pemeriksaan menggunakan X-ray, bila dideteksi ada barang bawaan diluar ketentuan maka akan dilakukan pembongkaran.

"Hingga hari ini belum ada pembongkaran untuk para jemaah yang sudah masuk, sekitar 1000an lebih jemaah yang sudah berangkat ya," jelasnya.

Baca juga: Penukaran Mata Uang Riyal di Asrama Haji Medan Meningkat, Nilai Tukar 1 Riyal Capai Rp 4.400

Beberapa barang-barang yang tidak boleh dibawa, itu seperti powerbank, benda cair, seperti parfum, minyak gosok dan lain sebagainya.

"Sejauh ini yang pernah ditemukan hanya satu barang, seperti powerbank dan itu juga sudah kita sita, atau dikembalikan kepada pemiliknya, agar tidak dibawa ke sana," pungkasnya.

(cr26/tribun-medan.com)