Berita Nasional

Bikin Malu Kelakuan Karomani, Mantan Rektor Unila Makan Uang Haram 400 Juta, Kini Divonis 10 Tahun

Kelakuan bikin malu Karomani ini ketahuan menerima suap dalam penerimaan mahasiswa baru di Fakultas Kedokteran Unila.

HO
Rektor Unila Prof Karomani ditangkap KPK yang melakukan OTT KPK di Lampung dan Bandung. 

"Saya mengajukan pikir-pikir selama satu minggu. Nanti akan didiskusikan dengan kuasa hukum," kata Karomani.

Karomani Makan Uang Haram 400 Juta

Usai Rektor Universitas Lampung Karomani kena terkena OTT KPK, kini terungkap aksi kotornya selama menjabat di kampus negeri tersebut. 

Seorang anggota polisi di Lampung, bernama Hepi Asasi mengaku bayar uang hingga Rp 500 juta agar anaknya berinisial RAD diterima di Fakultas Kedokteran Universitas Lampung (Unila) tahun 2021.

Keterangan tersebut disampaikan Sekretaris PWNU Lampung Aryanto Munawar saat bersaksi terkait dugaan suap penerimaan mahasiswa baru Unila di Pengadilan Tipikor Tanjung Karang, Kamis (9/3/2023).

Aryanto Munawar adalah pihak yang memfasilitasi Hepi Asasi dengan Prof Karomani yang saat itu menjabat sebagai rektor Unila.

Adapun Uang Rp 500 juta tersebut dibagi untuk keperluan sumbangan pengembangan instansi (SPI) dan Infaq pembangunan gedung Lampung Nahdiyin Center (LNC).

Dalam persidangan, Mantan Anggota DPR RI itu ditanya JPU KPK terkait mahasiswa inisial RAD yang kuliah di jurusan Pendidikan ketokteran Unila.

Aryanto pun mengaku bahwa mahasiswa tersebut adalah anak dari sahabatnya bernama Hepi Asasi yang merupakan anggota kepolisan di Lampung.

"Iya, Yang Mulia. Waktu itu masuk lewat jalur Mandiri di tahun 2021," ujar Aryanto.

Selanjutnya, Aryanto mengatakan bahwa dirinya berjanji kepada Hepi bertemu Karomani sebelum tes SMMPTN.

Aryanto kemudian menghubungi Karomani dan mengatakan kepada Karomani bahwa mahasiswa tersebut merupakan keponakan Musa Zainuddin (mantan DPR RI).

"Saya sampaikan ke Karomani ini keponakan Musa, kebetulan pak Musa temannya Karomani juga"

"Saya bilang mahasiswa ini mau tes jalur mandiri, dan sudah mengisi formulir SPI dan siap menyumbang Rp 400 juta," imbuhnya.

Aryanto melanjutkan, Jika Hepi awalnya bersedia menyumbang senilai Rp 300 juta, namun anaknya tersebut sudah terlanjur mengisi SPI senilai Rp 400 juta.

Sumber: Tribunnews
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved