Pencemaran Lingkungan
Limbah Diduga dari PT Rapala Dituding jadi Pemicu Rusaknya Puluhan Hektare Lahan Pertanian
PT Raya Padang Langkat dituding menebar limbah hingga membuat puluhan hektare lahan pertanian masyarakat rusak dan tidak bisa ditanami
Penulis: Muhammad Anil Rasyid |
"Pada tahun 2010, kami membuat waduk penampung air di dekat pabrik, untuk mengantisipasi saat musim kemarau. Maka waduk yang dianggap masyarakat untuk mengalirkan limbah itu tidak kami pakai lagi. Karena itu bukan penampungan limbah," ujar Bernard.
Bernard menambahkan, air tersebut bukanlah air limbah, tapi air bersih dari tadah hujan untuk mensuplai air ke pabrik.
Saat masih dipenuhi air, Pemerintah Desa Padang Langkat meminta perusahaan untuk mensuplai air ke kolam dari waduk tersebut.
Bernard menegaskan, kalau air yang dimaksud warga mengandung limbah, tentu pihak desa tidak akan meminta untuk mengairi kolam milik desa.
Bahkan, dulunya banyak warga sekitar yang mancing ikan di waduk.
Hingga saat ini pun, warga masih menanam padi di persawahan mereka.
"Perihal hasil uji lab, kita gak tau kemana mereka mengujinya. Tapi kalau sama-sama kita ambil dan mengujinya bersama, kita pun bersedia. Kita gak tau kapan mereka mengambil sampelnya. Keluhan mereka jelas, padahal gak ada limbah. Gak ada saluran limbah pabrik ke sana. Jaraknya pun sekira tiga kilometer ke persawahan dan limbah pabrik ada sendiri tempatnya," tutup Bernard.
(cr23/tribun-medan com)
| Limbah PT Raya Padang Langkat Cemari Sungai Musam di Langkat, Pengelola Wisata dan Warga Resah |
|
|---|
| Warga Sinaksak Terancam Keracunan, Mata Air Diduga Tercemar BBM, SPBU Siap Bertanggungjawab |
|
|---|
| Pencemaran Sungai Rambung, Hasil Penelitian tak Kunjung Keluar Sampai Sekarang |
|
|---|
| Walhi Sumut Minta Pabrik yang Diduga Cemari Sungai di Sergai Segera Ditindak |
|
|---|
| Ikan dan Udang Mati, Air Sungai Jadi Bau, Pabrik Kelapa Sawit Diduga Cemari Lingkungan di Sei Rampah |
|
|---|