Kematian Mahasiswi USU

Polisi Tunggu Hasil Autopsi Jenazah Mahasiswi USU, Kompol Faidir: Belum Ada Komentar dari Labfor

Kasus kematian Mahira Dinabila, mahasiswi USU yang ditemukan tewas di rumah orangtua angkatnya di Komplek Rivera, masih misteri, Kamis (18/5/2023).

Oki menduga, bahwa pelaku berupaya menghilangkan jejak, agar korban terlihat seolah-olah bunuh diri. 

"Dugaan kami korban ini dibunuh terlebih dahulu, lalu jasadnya dibakar," terang Oki.

Ia menegaskan, meski banyak kejanggalan yang ditemukan, tapi keluarga dan dirinya masih menunggu keterangan resmi Tim Forensik Polda Sumut.

Surat Wasian Diduga Palsu
Saat kematian Mahira Dinabila, ada ditemukan sepucuk surat wasiat.

Kuat dugaan, surat wasiat itu palsu.

Surat wasiat itu diyakini bukan tulisan tangan Mahira Dinabila

"Kami ada tulisan asli korban. Dari surat yang ditemukan, itu ditulis si Ira ini benci dengan ayah angkatnya, karena cuma dikasih jajan Rp 100 ribu tiap bulan, kita duga itu bukan tulisan si Ira," kata Oki kepada Tribun-medan.com, Selasa (16/5/2023).

Ia menyampaikan, surat yang ditemukan di dekat jenazah tersebut diduga merupakan skenario dari pelaku.

"Kita duga ini skenario dari terduga pelaku. Kalau seandainya dia mau meninggal, enggak mungkin dia curhat," sebutnya.

Oki mengatakan, sampai saat ini surat palsu tersebut masih di tangan keluarga dan belum diserahkan kepada polisi.

"Nanti akan kami serahkan, jika memang diperlukan. Tapi sepertinya polisi juga sudah tahu soal itu," ungkapnya.

Ditemukan Tewas di Rumah Orangtua Angkat

Mahira Dinabila, mahasiswi USU sebelumnya ditemykan tewas dalam kondisi mengenaskan pada Rabu, 3 Mei 2023 lalu.

Korban ditemukan di rumah orangtua angkatnya yang ada di Komplek Rivera, Kecamatan Medan Amplas, Kota Medan.

Saat ditemukan, bagian kepala korban sudah jadi tengkorak.

Sementara tubuhnya, masih utuh.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved