Wanita Tewas Terjepit Lift

Wanita Tewas Terjepit Lift, DPRD Sumut Bakal Panggil Angkasa Pura II dan GMR Airport Consorsium

DPRD Sumut berencana memanggil dan meminta keterangan Angkasa Pura II dan GMR Airport Consorsium terkait wanita tewas terjepit lift

Editor: Array A Argus
HO
Detik-detik seorang wanita terjatuh dari lift di Bandara Kualanamu. 

Untuk pengelolaan bandara dibentuk PT Angkasa Pura Aviasi (APA) yang merupakan perusahaan patungan dengan porsi 51 persen saham PT AP-II.

Baca juga: Usai Diperiksa 10 Jam, WN Australia yang Ludahi Imam Masjid Akhirnya Ditetapkan Sebagai Tersangka

Sedang saham GMR Airports sebesar 49 persen.

Dengan manajemen pengelolaan sekarang, KNIA ditargetkan menyaingi Changi Airport dan KLIA, Malaysia sebagai hub regional.

Kualanamu juga diharapkan tidak hanya menjadi domestic airport, tetapi menjadi hub internasional.

Namun dengan peristiwa penemuan mayat ini, Abyadi menyebut akan memunculkan keraguan publik terhadap manajemen pengelolaan Bandara KNIA itu.

"Jujur saja, saya jadi ragu dengan profesionalisme pengelolaan Bandara KNIA ini."

Baca juga: Antonio Dedola Talak Cerai Nikita Mirzani via Whatsapp, Buka Suara Soal Barang Berharga Nyai

Baca juga: Kalahkan Wakil Jepang, Anthony Sinisuka Ginting Melaju ke Final Bulutangkis Asia 2023

Abyadi pun menilai dengan manajemen pengelolaan KNIA sekarang, dimana melibatkan investor asing, harusnya sistem pengamanan Bandara seharusnya lebih baik.

Menurut Abyadi, Aviation Security (AVSEC) yang bertanggungjawab menjaga lingkungan keamanan bandara dan juga para penumpang pesawat, seharusnya lebih profesional dengan manajemen baru pengelolaan Bandara KNIA sekarang.

"Dengan kasus penemuan mayat di kolong lift ini, saya kira perlu dilakukan evaluasi terhadap manajemen pengelolaan Bandara KNIA itu. Terutama di jajaran PT APA sendiri,"ucapnya.

Kronologis Kejadian

Kapolresta Deliserdang, Kombes Irsan Sinuhaji mengatakan, peristiwa nahas wanita terjepit lift ini bermula pada Senin (24/4/2023) lalu.

Saat itu, korban dan delapan orang mengantar keluarganya yang hendak terbang ke luar negeri.

Kemudian, setelah mengantar, mereka kembali ke mobil ingin kembali ke rumah.

Namun, setibanya di dalam mobil, korban keluar lagi karena ada barangnya yang tertinggal.

Dari sinilah korban tak kembali, sampai akhirnya keluarga mendatangi pusat informasi dan melaporkan kehilangan korban.

“Setelah sampai ke parkiran, dia kembali lagi karena ada barang ketinggalan. Ditunggu juga karena lama sekali tidak balik. Terus keluarga mendatangi petugas dan mengatakan ada orang hilang, gak lapor polisi, ke petugas bandara saja,”kata Kapolresta Deliserdang Komes Irsan Sinuhaji, Sabtu (29/4/2023).

Sumber: Tribun Medan
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved