Wanita Tewas Terjepit Lift
Wanita Tewas Terjepit Lift, DPRD Sumut Bakal Panggil Angkasa Pura II dan GMR Airport Consorsium
DPRD Sumut berencana memanggil dan meminta keterangan Angkasa Pura II dan GMR Airport Consorsium terkait wanita tewas terjepit lift
TRIBUN-MEDAN.COM,MEDAN - Ketua DPRD Sumut, Baskami Ginting mengatakan pihaknya akan segera memanggil Angkasa Pura II dan GMR Airport Consorsium, terkait pengunjung wanita tewas terjepit lift Bandara Kualanamu.
Adapun korban tewas terjepit lift di Bandara Kualanamu itu adalah Aisiah Sinta Dewi Hasibuan, warga Jalan Garuda, Kelurahan Sei Sikambing B, Kecamatan Medan Sunggal, Kota Medan.
"Di saat semua pihak telah berbenah dan berupaya dalam memberikan pelayanan terbaik saat arus balik ini, terjadi peristiwa yang mengejutkan kita semua. Kami akan meminta penjelasan pihak bandara terkait pengelolaan dan pengawasan jalannya operasional di sana," katanya, Sabtu (29/4/2023).
Baca juga: Wanita Marga Hasibuan yang Tewas Membusuk Terjepit Lift Bandara Kualanamu Sudah Hilang Tiga Hari
Baca juga: Wanita Ditemukan Tewas di Bandara Kualanamu, Ketua DPRD Sumut akan Panggil Pihak Angkasa Pura II
Baskami menjelaskan, Bandara Kualanamu Deliserdang tengah melakukan transformasi standar operasional dan layanan.
Kendati demikian, menurutnya, kejadian ini mencerminkan, bahwa implementasi safety management system, belum tercapai dengan baik.
"Korban saya baca dari berita yang ada, hendak mengantarkan keluarganya ke luar negeri. Lalu kejadian nahas itu terjadi, setelah sebelumnya ia (korban) panik, karena merasa terjebak di dalam lift," jelasnya.
Baskami mengatakan, kejadian ini dapat mencoreng nama Sumatera Utara ke depan.
Dikatakannya, Bandara Kualanamu Deliserdang merupakan pintu masuk wisatawan dan investor ke Sumatera Utara.
"Bandara merupakan etalase yang kita tampilkan kepada pelancong dan investor. Harusnya peristiwa ini tidak terjadi," tambahnya.
Baca juga: Hasoloan Hutagalung, PNS Warga Bandar Selamat Ditemukan tak Bernyawa Bersimbah Darah
Ombudsman Minta Manajemen Bandara Kualanamu Dievaluasi
Kepala Ombudsman RI Perwakilan Sumut, Abyadi Siregar mendesak agar manajemen Bandara Kualanamu segera dievaluasi terkait kasus wanita tewas terjepit lift.
Menurut Abyadi, ia sendiri mengaku kaget.
Sebab, setelah tiga hari, baru tahu ada mayat di bawah lift.
Baca juga: Borok AKBP Achiruddin Terbongkar, Diduga Pernah Peras Pemotor Rp 5 Juta Usai Tuduh Tabrak Harley
Baca juga: Tak Cuma Selingkuh, Virgoun Ternyata Pernah Paksa Inara Rusli Lepas Cadar,Mau Pamer Kecantikan Istri
"Saya benar-benar kaget luar biasa. Kenapa saya kaget? Karena kita tau bahwa KNIA adalah sebuah bandara berkelas internasional, tapi kenapa sampai tiga hari baru diketahui," kata Abyadi Siregar, melalui keterangan tertulisnya, yang diterima Sabtu (29/4/2023).
Abyadi menyebut, KNIA saat ini dikelola secara kemitraan strategis dengan skema Built Operate Trasfer (BOT) antara PT Angkasa Pura (AP) II dan GMR Airports Consortium, yang merupakan perusahaan asal India.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/mayat-wanita-kualanamu-tribunmedan.jpg)