Berita Medan
Gerhana Matahari Terlihat 3 Persen di OIF UMSU, Digelar Sholat Khusuf Berjamaah
Para tamu undangan yang hadir juga melaksanakan Sholat Sunnah Khusuf dua rakaat di OIF UMSU.
Penulis: Anisa Rahmadani |
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Observatorium Ilmu Falak (OIF) Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) mengadakan pemantauan gerhana matahari, Kamis (20/4/2023).
Amatan Tribun Medan, gerhana matahari terlihat selama satu jam dari pukul 10.00-11.00 WIB.
Baca juga: Puncak Gerhana Matahari di Medan Pukul 10.50 WIB, Ini Jadwal Lengkap di 38 Wilayah di Indonesia
Saat gerhana matahari terlihat, para tamu undangan yang hadir juga melaksanakan Sholat Sunnah Khusuf dua rakaat di OIF UMSU.
Kemudian, dilanjutkan dengan ceramah tujuh menit dan setelah itu melihat gerhana matahari melalui teropong yang telah disiapkan.
Kepala OIF UMSU Arwin mengatakan, meski cuaca di wilayah Sumatera Utara cukup gelap, gerhana matahari atau yang dikenal dengan gerhana hybra ini sudah terlihat.
"Gerhana yang sekarang terjadi di Kota Medan ini disebut juga dengan gerhana hybra yang terjadi di beberapa wilayah Indonesia. Untuk Medan sendiri kita hanya mendapat 3 persen saja dari matahari gerhana ini," jelasnya.
Meski hanya didapatkan 3 persen gerhana matahari, Arwin mengatakan cukup jelas terlihat fenomena alam itu.
"Sempat beberapa menit tadi bisa menyaksikan dengan jelas gerhana matahari tersebut," jelasnya.
Diakuinya untuk melihat fenomena alam gerhana matahari ini, tidak terbuka untuk umum.
"Kita tidak terbuka untuk umum karena prediksi kita tadi sulit terlihat. Tapi tadi cukup terlihat ternyata," ungkapnya.
Terpisah, Tim peneliti OIF UMSU, Muhammad Hidayat mengatakan, fenomena gerhana matahari ini hanya terjadi sekali saja dalam satu dekade.
"Gerhana matahari hybrida ini hanya terjadi 10 tahun sekali. Fenomena itu tidak semua terkena dari lintasan gerhana matahari. Karena ukuran dari bulan dan matahari itu bulat," jelas Hidayat.
Untuk jalur gerhana matahari ini, melewati bagian dari Nusa Tenggara Timur atau wilayah timur.
"Kita semakin ke utara di Medan semakin sedikit. Karena itu pengaruh dari ukuran bumi dan bulan dan matahari tersebut. Sehingga dia harus penyesuaian," ungkapnya.
Baca juga: Niat, Tata Cara dan Doa Sholat Gerhana Matahari, Fenomena di Akhir Bulan Ramadhan
Gerhana hibrida itu, kata Hidayat, gabungan dari gerhana matahari cincin dan gerhana matahari total.
"Tetapi jalurnya bukan di kota Medan hanya di wilayah timur dan kita kebagian hanya 3,36 persen. Ini jarang terjadi di Indonesia. kejadian ini sering di alam," pungkasnya.
(cr5/tribun-medan.com)
OIF UMSU
gerhana matahari
Sholat Khusuf
Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU)
Tribun Medan
| Direktur PT DSS Ngaku ke Hakim Tilap Uang Perusahaan Rp 3 Milliar, Karyawan Tak Gajian |
|
|---|
| Pionir Midwest Rock dari Medan, Grass Park Hadir dengan Filosofi Taman Rumput dan Idealisme Genre |
|
|---|
| Sambil Menginang, Boru Ginting Memohon ke Presiden Usai Rumahnya Digusur Pemko Medan |
|
|---|
| Menag Nasaruddin Umar Klaim Solusi Prabowo untuk Palestina Diapresiasi Dunia |
|
|---|
| TAMPANG Pelaku Pembongkaran Rumah Pensiunan Dosen |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Sholat-Gerhana-Sholat-Khusuf.jpg)