Insiden Penyerangan Pendeta di Hotel, Kondisi Korban Lebam, Pelaku Lebih dari Satu Orang

TRIBUN-MEDAN.com - Kepolisian menyelidiki insiden penyerangan yang dialami seorang pendeta sebuah gereja di Jakarta.

Laporan kepolisian sudah masuk ke Polsek Kemayoran.

Terkini kasus tersebut ditangani Polres Metro Jakarta Pusat.

Daendels Kaluas, seorang pendeta di sebuah Gereja diduga jadi korban penganiayaan, lebih dari satu orang.

Pemicu aksi penganiayaan seorang pendeta Gereja ini berawal karena korban sebelumnya sempat menggelar unjuk rasa.

Insiden penganiayaan pendeta Gereja ini terjadi di salah satu hotel ternama di wilayah Jakarta Pusat.

Baca juga: TERBONGKAR Kode Suap Wali Kota Bandung Pakai Istilah Musang King hingga Sindiran Susi Pujiastuti

Peristiwa pendeta Gereja dianiaya itu tepatnya terjadi pada 10 April 2023 lalu.

Akibat penganiayaan tersebut, korban mengalami luka lebam pada bagian mata kirinya.

Saat ditemui awak media, Kaluas mengatakan saat kejadian tepatnya pukul 23.30 WIB.

Saat itu ia bersama seorang temannya datang ke hotel tersebut.

Kedatangannya itu dengan maksud ingin bertemu dengan petinggi gereja, tempat ia ibadah.

Sebelumnya pada 28 Maret 2023, Kaluas bersama beberapa orang sempat menggelar aspirasi damai di depan kantor Majelis Pusat GPD di kawasan Sunter Podomoro, Jakarta Utara.

 
Aksi unjuk rasa yang dilakukan yakni terkait penolakan kebijakan yang diambil oleh Majelis Pusat GPdI.

Sebab menurutnya kebijakan tersebut tidak sesuai seperti adanya dugaan pemalsuan AD/ART.

"Jadi disembari itu kami ingin tau menanyakan apa keputusan berkaitan dengan adanya aksi unjuk rasa kami, tuntuan yang sudah kami sampaikan."