Muhammad Rizki Delfian, Mantan Kurir Narkoba dan Bandar Judi yang Kini Berdakwah dari Rumah ke Rumah

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN- Ditemui selepas pulang bekerja, Rizki (27) masih mengingat jelas apa yang pernah dilakukannya pada 12 tahun lalu.

Duduk sambil mengenang, pria bernama lengkap Muhammad Rizki Delfian ini ingat betul bagaimana pertama kali mengisap sabu-sabu.

Tepatnya tahun 2011 silam, saat masih kelas I SMK sedang bekerja serabutan di bengkel sepeda motor, kawasan Kecamatan Delitua.

Waktu itu dia sedang menukangi sepeda motor, tiba-tiba didatangi mekanik di bengkel tersebut. 

Kemudian ia ditawari menghisap sabu-sabu. Disini dia tak langsung menerima. Dia berusaha menolak, meski akhirnya luluh karena dibujuk rayu.

Saat pertama kali diberi kesempatan menghisap sabu-sabu, ia tak membayar sepeserpun alias cuma-cuma.

Namun setelah merasakan efek yang ditimbulkan dari serbuk kristal putih ini, dia langsung merasakan sesuatu hal yang tak pernah ia rasakan.

Seketika dia merasa kepercayaan dirinya meningkat, semangatnya bekerja pun seolah-olah tak akan surut.

Sampai akhirnya karena tak mau kehilangan apa yang baru ia rasa, Rizki mulai ketagihan.

Keesokan harinya, dia yang berbalik mencari-cari mekaniknya untuk mendapatkan barang haram bernama sabu-sabu.

"Awalnya nolak. Eh besoknya malah aku yang sibuk nyariin dia,"cerita Rizki.

Setelah merasakan efek dari asap sabu-sabu yang dihisap itulah ia mulai kecanduan. Tiada hari tanpa narkoba meski kala itu ia masih bersekolah.

Lambat laun, pergaulan bebasnya semakin meluas. Dia mengenal seorang bandar narkoba di kampungnya.

Disinilah dia dipercaya menjadi kurir antar jemput sabu-sabu pesanan pelanggan.

Difasilitasi dengan sepeda motor idaman, Rizki semakin giat bekerja sebagai kurir.