Kapolda Sumut Sebut Pakaian Bekas Impor Rawan Penyakit: Rugikan Keuangan Negara

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Kapolda Sumut Irjen RZ Panca Putra Simanjuntak mengatakan, pakaian bekas import merugikan keuangan negara.

Selain itu, pakaian bekas juga dinilai rawan menimbulkan masalah kesehatan.

Polisi berjanji menindak tegas pelaku tindak pidana bisnis pakaian bekas.

Baca juga: Gerebek Gudang Pakaian Bekas, Kapolri Diminta Tak Reaktif Jalankan Perintah Presiden

“Karena itu bisa menimbulkan hal-hal tidak baik dari aspek kesehatan. Masuknya barang secara ilegal itu merugikan keuangan negara,”kata Kapolda Sumut Irjen Panca Putra Simanjuntak.

Pakaian bekas import atau monza sendiri biasanya dikirim melalui perairan Asahan atau Tanjungbalai.

Kemudian mereka masuk melalui pelabuhan-pelabuhan tikus yang ada.

Panca mengklaim pihaknya telah memiliki strategi khusus agar kerugian negara akibat bisnis ini dapat diatasi.

Baca juga: SERAM, Bukan Cuma Importir Pakaian Bekas Terancam 5 Tahun, Tapi Jualan Secara Online Juga Bisa Kena

Namun demikian, ia mengakui untuk mengawasi setiap perairan di Sumut tak mudah.

Menurutnya, lemahnya pengawasan perairan membuat bisnis pakaian bekas import ilegal ini tumbuh subur.

Atas hal ini Polisi berharap peran aktif masyarakat untuk bersama-sama mengatasi hal ini.

Baca juga: Sita Jutaan Rokok dan Pakaian Bekas Ilegal, Bea Cukai Tidak Jelaskan Kapan Dimusnahkan

Berdasarkan amatan Polisi, sejauh ini memang masyarakat Sumut mudah tertarik dengan pakaian bekas yang murah dan bagus pula.

“Kami polisi punya keterbatasan, makanya kami minta peran serta masyarakat yang paling utama untuk sama-sama menjaga ini dan saya berharap tidak ada orang yang mengambil kesempatan di dalam semua hal kekurangan yang ada di wilayah kita.”(Cr25/tribun-medan.com)