Berita Medan
Dirut PDAM Tirtanadi Respon Keluhan Warga Jalan Bahagia Soal Air Hanya Mengalir 2 Jam Sehari
Direktur PDAM Tirtanadi Kabir Bedi menindaklanjuti keluhan warga Jalan Bahagia, Kecamatan Medan Baru soal keluhan air yang hanya mengalir selama 2 jam
Penulis: Anisa Rahmadani |
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Direktur Utama Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirtanadi, Kabir Bedi menindaklanjuti keluhan warga di Jalan Bahagia, Kelurahan Titi Rantai, Kecamatan Medan Baru, Kota Medan.
Hal tersebut dikatakan Kabir Bedi menjawab persoalan keluhan warga yang air di rumahnya hidup hanya 2 Jam dalam satu hari.
Baca juga: Air hanya Hidup 2 Jam Sehari di Jalan Bahagia, Warga Ngeluh Tak Bisa Jualan dan Mandi
"Nanti saya cek, boleh minta alamat dan nomor telepon rumah yang bersangkutan," ucapnya melalui via WhatsApp, Rabu (22/3/2023).
Kemudian, tak berapa lama, warga yang mengeluhkan sulitnya air di rumahnya memberitahukan, bahwa petugas PDAM Tirtanadi telah memperbaiki aliran air tersebut.
"Sudah datang ke rumah. dan sedang diperbaiki," jelas Putri.
Diberitakan sebelumnya, aliran air Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirtanadi Cabang Padang Bulan, dikeluhkan pelanggan.
Pasalnya sudah satu bulan belakangan ini, suplai air PDAM tidak mengalir dengan teratur di rumah warga Jalan Bahagia, Kelurahan Titi Rantai Kecamatan Medan Baru.
Putri, warga Gang Perdamaian mengatakan, setiap hari air di rumahnya hanya mengalir 2 jam sehari.
"Pernah juga tidak hidup dalam sehari. Kalaupun hidup hanya waktu subuh saja," terangnya saat dikonfirmasi Tribun Medan, Minggu (19/3/2023).
Dijelaskan Putri, ketika air lagi mengalir, ia bersama warga di daerah tersebut masih terlelap.
"Airnya hidup sekitaran jam 04.00-05.00 WIB pagi, tapi posisinya itu kami masih tidur. Kalaupun bangun, kami cuman bisa nampung air sebentar. Karena hidupnya hanya dua jam saja," paparnya.
Putri juga mengeluhkan, efek dari air yang mengalir hanya selama dua jam ini terkadang untuk mandi saja tidak cukup.
"Apalagi kalau hidup airnya kecil. Ini terjadi setiap hari selama satu bulan belakangan ini," jelasnya.
Hal senada juga disampaikan oleh Rasti, pemilik warung makan di Jalan Bahagia.
Dikatakan Rasti, kondisi air yang sulit, membuat ia tidak bisa berjualan.
Baca juga: Warga Sampai Susah Mandi Karena Air Kecil Mengalir
"Gimana mau jualan, air untuk mandi anak sekolah saja pas-pasan," jelasnya.
Untuk itu, baik Putri Maupun Rasti berharap, agar PDAM Cabang Padang Bulan memperbaiki kondisi air di tempatnya.
"Karena ini baru satu bulan ini begini, kami berharap air bisa hidup normal seperti sebelumnya,"pungkas Putri.
(cr5/tribun-medan.com)
| Direktur PT DSS Ngaku ke Hakim Tilap Uang Perusahaan Rp 3 Milliar, Karyawan Tak Gajian |
|
|---|
| Pionir Midwest Rock dari Medan, Grass Park Hadir dengan Filosofi Taman Rumput dan Idealisme Genre |
|
|---|
| Sambil Menginang, Boru Ginting Memohon ke Presiden Usai Rumahnya Digusur Pemko Medan |
|
|---|
| Menag Nasaruddin Umar Klaim Solusi Prabowo untuk Palestina Diapresiasi Dunia |
|
|---|
| TAMPANG Pelaku Pembongkaran Rumah Pensiunan Dosen |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/PDAM-Tirtanadi-Datangi-rumah-warga.jpg)