Penggusuran

Penggusuran Pemukiman Warga di Jalan PBSI Ricuh, Warga: Aku di Sini Cari Makan

Pemerintah Provinsi Sumatera Utara, meratakan seluruh bangunan milik warga di Jalan PBSI, Kecamatan Percut Seituan, Deliserdang.

TRIBUN MEDAN/HO
Warga histeris rumahnya dihancurkan. 

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Pemerintah Provinsi Sumatera Utara, meratakan seluruh bangunan milik warga di Jalan PBSI, Kecamatan Percut Seituan, Deliserdang, Senin (13/3/2023) pagi.

Sempat terjadi kericuhan antara petugas dengan masyarakat yang bermukim di lokasi tersebut saat penggusuran.

Sebagian warga menolak penggusuran tersebut lantaran tidak ada ganti rugi yang dilakukan oleh pemerintah.

Para warga pun sempat bersikeras mempertahankan bangunan mereka dan terjadi kericuhan.

Amatan tribun-medan, seorang wanita yang merupakan warga yang tinggal di sini bersikeras menolak rumahnya dihancurkan.

"Seperti yang kalian bikin sama saya, tolong jangan tarik saya," teriak seorang wanita yang memakai kaos hitam.

Namun, teriakan wanita tersebut tidak dihiraukan dan petugas Satpol PP tetap menarik paksa wanita itu.

"Aku di sini cari makan," teriak histeris wanita itu.

Petugas mengabaikan teriakan wanita tersebut perlahan-lahan menarik seluruh warga dari tempat tinggalnya.

Setelah semua keluar, petugas pun mendatangkan alat berat untuk menghancurkan seluruh pemukiman.

Terlihat, para warga dan petugas Satpol PP sempat dorong-dorongan.

Sementara itu, Sekretaris Dispora Sumut, Ismail menyampaikan pihaknya telah melakukan sosialisasi kepada masyarakat terkait penertiban yang dilakukan ini.

"Yang pertama hari ini kita melakukan penertiban, bagaimana kita ketahui hasil dialog kita dengan masyarakt, kita sudah sampaikan bawa kita akan melakukan penertiban," kata Ismail di lokasi penggusuran, Senin (13/3/2023).

Ia mengungkapkan, hasil dialognya warga sepakat bahwa lokasi tersebut akan ditertibkan oleh pihak Pemerintah Provinsi Sumatera Utara.

"Kita lakukan dialog di hari jumat, dan mereka pun sepakat. Ada juga yang sudah melakukan pengosongan, tadi malam kita antar mereka ke tempat lokasi pindah," sebutnya.

Ismail menambahkan, rencana memang lokasi tersebut akan dibangun untuk kegiatan PON 2024.

"Rencananya seperti itu (PON). Saya kurang hapal berapa luasnya, sekitar delapan hektar," pungkasnya.

(cr11/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved