Penggusuran
Penggusuran di Kawasan PBSI, Warga Tuntut Ganti Rugi ke Pemprov Sumut
Pemerintah Sumatera Utara, melakukan penggusuran pemukiman warga di Jalan PBSI, Kecamatan Percut Seituan, Senin (13/3/2023) pagi.
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Pemerintah Sumatera Utara, melakukan penggusuran pemukiman warga di Jalan PBSI, Kecamatan Percut Seituan, Senin (13/3/2023) pagi.
Penggusuran ini dilakukan oleh Pemerintah Sumatera Utara, lantaran lahan di lokasi itu akan dijadikan tempat kegiatan Pekan Olah Raga Nasional atau PON 2024 mendatang.
Namun, seluruh warga yang bermukim di kawasan tersebut menolak akan penggusuran tersebut karena tidak ada ganti rugi yang dilakukan pemerintah.
Menurut salah seorang warga, Kristina Simamora, penggusuran yang dilakukan oleh Pemprovsu ini sangat merugikan masyarakat di sana.
Padahal, selama ini masyarakat sudah berpuluh tahun tinggal di kawasan tersebut.
"Kenapa sudah berjalan 10 tahun, sekarang baru digusur. Ini dulu tanahnya kami yang timbun. Kenapa nggak dari awal kalau memang nggak bisa diduduki. Ada apa dibalik itu semua," kata Kristina kepada Tribun-medan, Senin (13/3/2023).
Ia menjelaskan, pihak masyarakat sebenarnya tidak keberadaan dengan penggusuran yang dilakukan oleh Pemprovsu.
Mengingat lokasi itu juga akan dijadikan salah satu tempat untuk kegiatan PON 2024 mendatang.
Namun, masyarakat menyayangkan mengapa pemerintah tutup mata dengan nasib para masyarakat yang tinggal di sana.
"Sandainya pun digusur maunya adalah ganti ruginya, kami bangun ini semua pakai modal. Selayaknya lah kita dihargai sebagai manusia, kita rakyat Indonesia juga loh, kita bukan perampokan atau pencuri," sebutnya.
Ia menyampaikan, setelah digusur ini warga yang bermukim di lokasi tersebut kebingungan harus tinggal dimana.
Harta benda mereka juga ikut hancur, bersama bangunan yang dirusak menggunakan alat berat.
"Seandainya, kita nggak terima ganti rugi ya itukan salahnya kita, ini nggak ada sama sekali. Kompromi nya pun nggak ada. Jangan karena sudah rata mereka lepas tangan," ujarnya.
Lebih lanjut, Krisna dan warga lainnya berharap pemerintah tidak tutup mata dan bersedia mengganti rugi atau mengalokasikan pemukiman mereka.
"Harapan kita tetap ganti rugi dengan wajar. Anak kost - kostan minta balik uang, prabot yang nggak k bisa diangkat. Paling numpang sama keluarga," ucapnya.
| Penggusuran Pemukiman Warga di Jalan PBSI Ricuh, Warga: Aku di Sini Cari Makan |
|
|---|
| Pedagang di Pasar Bunga Berastagi Mau Digusur, Tempatnya Mau Dibuat Parkiran |
|
|---|
| Pedagang di Pasar Bunga Berastagi Bakal Digusur, Warga: Kami Berjuang Sampai Tetes Darah Terakhir |
|
|---|
| Pengusuran Bangunan di Lahan PT KAI Berlangsung Ricuh, Warga Lempari Petugas dan Rubuhkan Seng |
|
|---|