Kecelakaan Lalu Lintas
Kisah Tragis Warga Marelan Tewas di Kolong Bus, Sopir Jadi Tersangka
Septiyan Dwi Cahyo, warga Jalan Marelan IX, Lingkungan VII, Kelurahan Tanah Enam Ratus, Kecamatan Medan Marelan, Kota Medan tewas di kolong bus
Penumpang bus yang berjumlah 50 orang berhamburan menyelamatkan diri sesaat sebelum bus terbakar.
Baca juga: SOSOK Septiyan Dwi Cahyo Korban Kecelakaan Maut di Sergai, Dikenal Baik dan Tak Pelit Berbagi Ilmu
Sejumlah petugas pemadam kebakaran pun turun memadamkan api. Sementara satu korban terkapar di sisi kiri jalan dengan luka yang cukup parah.
Korban sempat dilarikan ke rumah sakit umum Sultan Sulaiman namun dinyatakan meninggal dunia sebelum mendapatkan pertolongan medis.
Korban kemudian dijemput keluarga dan dibawa pulang untuk dikebumikan di rumahnya di jalan Marelan, Tanah Enam Ratus, Kecamatan Marelan, Kota Medan.
Kronologis Kejadian
Menurut keterangan Karyono, paman Septiyan Dwi Cahyo, sebelum keponakannya itu tewas, korban berniat pulang ke rumahnya di Kelurahan Tanah Enam Ratus, Marelan.
Korban sempat melakukan video call dengan istri dan anaknya.
Lantaran sudah rindu berat dengan rumah, operator crane PT Unilever EA, di wilayah Perdagangan, Kabupaten Sergai ini kemudian memacu motornya.
Baca juga: Perusahaan Sawit PT Gotong Royong Jaya Tega Tidak Bayar Gaji Pekerja Hingga Anak Putus Sekolah
Baca juga: Tewas Ditabrak Angkot, Sosok Kakak Beradik Napitupulu Dikenal Rajin Bantu Orangtua
Nahas, saat akan pulang menemui anak dan istrinya, korban mengalami tabrakan dengan bus pengangkut siswa sekolah.
Korban yang terjatuh dari motor kemudian masuk ke kolong bus dan meninggal dunia.
“Yang mengabari polisi. Jadi setelah kejadian, polisi menghubungi nomor WhatsApp istrinya,” kata Karyono.
Namun, lanjutnya, saat itu pihak keluarga belum tahu bahwa korban sudah meninggal dunia.
Baca juga: Pilu, Pengendara Motor Tewas Ditabrak Bus, Korban Sempat VC dengan Anak Istri 20 Menit sebelum Tewas
Keluarga tahu korban sudah meninggal dunia setelah mendatangi lokasi kejadian.
Tak pelak, kabar duka ini membuat keluarga korban begitu terpukul.
“Semula memang enggak ada yang tahu dia meninggal,” katanya.
Setelah mengetahui bahwa korban tewas, pihak keluarga kemudian membawa jenazah korban ke rumah duka.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Septiyan-Dwi-Cahyo-tewas-setelah-ditabrak-truk1.jpg)