Perusahaan Sawit PT Gotong Royong Jaya Tega Tidak Bayar Gaji Pekerja Hingga Anak Putus Sekolah

TRIBUN-MEDAN.COM,MEDAN- PT Gotong Royong Jaya dituding berbuat zalim oleh para pekerjanya. 

Sebab, perusahaan yang bergerak di bidang pengolahan kelapa sawit ini tega tidak membayar gaji pekerja dan pensiunan hingga anak mereka putus sekolah. 

Menurut Leo Sialagan, kuasa hukum para pekerja, perbuatan PT Gotong Royong Jaya dinilai tidak manusiawi.

Baca juga: Tewas Ditabrak Angkot, Sosok Kakak Beradik Napitupulu Dikenal Rajin Bantu Orangtua

"Perbuatan tersebut dapat dikenakan sanksi pidana, akibatnya para karyawan sulit untuk memenuhi kebutuhannya dan sudah banyak anak karyawan putus sekolah dan sudah ada beberapa yang pensiun sudah meninggal dunia," kata Leo Sialagan, Sabtu (18/2/2023).

Leo menyebut, pihaknya telah mengadu ke Disnaker Kabupaten Sergai menyangkut masalah ini. 

Namun, laporan yang telah disampaikannya tidak ada perkembangan.

Baca juga: 10 Keistimewaan Surat Al Waqiah, Doa Rahasia Kekayaan dalam Al Quran

Menurut informasi, pihak perusahaan tidak menggaji karyawan atau pekerjanya karena alasan hasil produksi kelapa sawit kian menurun. 

Kemudian, ada temuan bahwa lahan yang seharusnya dijadikan kebun sawit, kini malah diduga berubah fungsi jadi galian C ilegal. 

Baca juga: DPRD Provinsi dan KPK Soroti Aktivitas Galian C IIegal yang Masif di Sumut

"Cemana mau bayar gaji kalau lahannya saja kami duga dijadikan galian C yang hasil penjualan tanah keruknya entah kemana. Padahal, kalau serius kan bisa," ucapnya.

Sementara itu, Dirut PT Gotong Royong Jaya Fauzi Hasbalah belum memberi jawaban.(tribun-medan.com)