HKBP

Jemaat HKBP Pabrik Tenun Doa Bersama di Polda Sumut, Dugaan Laporan Pendeta RS Ngendap 8 Bulan

Ratusan jemaat Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) Jalan Pabrik Tenun Medan berunjukrasa di depan pintu masuk gedung Polda Sumut.

Penulis: Fredy Santoso | Editor: Randy P.F Hutagaol
HO
Tangkapan layar aksi dua pria curi gerobak penjual kelapa di kawasan Jalan Aksara, Medan. 

Selain itu, ia juga mengecam tindakan refresif yang dilakukan oleh kepolisian yang menangkap para jemaat.

Menurutnya, hal tersebut terlalu berlebihan dilakukan oleh pihak kepolisian. Dwi pun mengatakan akan melaporkan hal tersebut ke Komnas HAM.

"Apa dasar polisi melakukan penangkapan di tanggal 21 Mei itu. Terlalu refresif tidak manusiawi, ini akan kita laporkan, apabila tidak ada penyelesaian kita ajan laporkan ke Komnas HAM ini semua," ucapnya.

Selain itu, ia juga menyampaikan harapan para jemaat yakni mengganti Pendeta Rumondang Sitorus karena dirasa tidak sejalan lagi dengan para jemaat gereja.

"Jadi harap jemaat sederhana, tidak memilih pendeta siapa pun, bagaimana jemaat mendengar kotbah sedangkan di hati sudah panas. Mereka berharap gantilah, kenapa dipertahankan ini pendeta atau pindahkan siklus," kata Dwi

Ditegakkannya, apabila persoalan ini tidak selesai pihaknya akan menggugat Pendeta Rumondang Sitorus ke pengadilan Negeri (PN) Medan.

"Kita akan surati Ephorus minta di audiensi, kalau tidak ditanggapi kita akan lakukan gugatan perdata ke Pengadilan Negeri Medan," pungkasnya.

(dok/cr25/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Halaman 4/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved