Penganiayaan

Ketua Komisi B DPRD Sumut Sekaligus Ketua PAN, Akui Tendang Warga dan Menganggap Hal Biasa

Menurut Fauzan, sampai saat ini ia belum mengetahui bahwa dirinya dilaporkan ke polisi atas kasus dugaan penganiayan tersebut.

Shutterstock
ilustrasi penganiayaan. 

Kemudian, saat acara Musyawarah Wilayah (Muswil) salah satu organisasi di hotel Padang Sidempuan.

Pihaknya, diundang oleh pihak panitia untuk menghadirkan acara tersebut.

Namun, ketika ia sampai di acara tersebut ternyata Riduwan hadir ke acara itu dan mengklaim bahwa ia merupakan sekretaris organisasi Tapak Suci.

"Kemarin saya sampai di Sidempuan, kan register ulang, tapi disampai sana tidak diterima, karena sudah ada mandat dari tapak suci," ungkapnya.

"Kita heran, mandat dari mana, saya Ketua Tapak Suci saya bilang. Setelah kita telusuri ternyata ada mandat yang masuk yaitu Riduwan," sambungnya.

Sebelumnya, dituding melakukan penganiayaan terhadap seorang warga, ketua komisi B DPRD Sumut sekaligus ketua PAN Sumut, Ahmad Fauzan Daulay dilaporkan ke polisi.

Menurut Riduwan Putra, penganiayaan tersebut terjadi di sebuah hotel di kawasan Kota Padang Sidempuan, saat sedang berlangsungnya acara musyawarah Wilayah (Muswil) salah satu organisasi di Sumut, pada Jumat (17/2/2023).

Malam itu, dirinya hendak menghadiri acara tersebut dan bertemu dengan Ahmad Fauzan Daulay di pintu masuk.

Lalu, tanpa mengetahui penyebabnya dirinya langsung di hajar oleh pelaku dan beberapa orang lainnya.

"Memang penyebabnya tidak tahu dari awal, karena dia (Fauzan) tiba-tiba keluar dari pintu langsung nendang aku, dan dibelakang ku itu sudah ada orang - orangnya, ngegebukin aku juga," kata Riduwan kepada Tribun-medan, Minggu (19/2/2023).

(Cr11/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved