Lakalantas Maut

SMA HKBP 1 Tarutung Berduka, Rolaston Napitupulu Pergi untuk Selama-lamanya, Sosok Baik dan Rajin

SMA Swasta HKBP 1 Tarutung dinaungi awan duka nan sarat selepas kepergian salah satu siswa terbaiknya, Rolaston Napitupulu.

Facebook/Mariani Berutu
Rolaston Napitupulu semasa hidup dalam upacara pengibaran bendera merah putih di SMA Swasta HKBP 1 Tarutung. 

TRIBUN-MEDAN.com - SMA Swasta HKBP 1 Tarutung dinaungi awan duka nan sarat selepas kepergian salah satu siswa terbaiknya, Rolaston Napitupulu.

Rolaston Napitupulu diketahui mengembuskan nafas terakhirnya dalam tragedi lakalantas maut 'laga kambing' dengan angkutan umum di Tarutung, Rabu (15/2/2023).

Rolaston Napitupulu mengendarai sepeda motor, berboncengan dengan adiknya Jois Napitupulu sewaktu berangkat ke sekolah. Nyawa kedua kakak beradik Napitupulu ini terenggut di tempat kejadian perkara (TKP).

Pada postingan akun facebook Mariani Berutu, dituliskan kedukaan mendalam SMA Swasta HKBP 1 Tarutung atas kepergian Rolaston Napitupulu dan adiknya, untuk selama-lamanya.

Bunyi pesan Mariani Berutu, demikian:

Keluarga SMA HKBP 1 Tarutung hari ini berkabung atas meninggalnya anak kami Rolaston Napitupulu, bersam adiknya keduanya meninggal, mohon doa sahabat buat keluarganya. Lakalantas di jalan salip kasih Simorangkir, Semoga kalian berdua diterima disisi Tuhan, kami semua mencintaimu. Tenanglah bersama Bapa disorga.

Hingga Tribun Medan menayangkan artikel ini, postingan tersebut mendapatkan 239 komentar yang penuh ucapan berduka serta 430 emoji dari para Facebookers.

Pada postingan itu, tampak Rolaston sedang bertugas dalam upacara pengibaran bendera merah putih.

Diketahui memang, Rolaston merupakan anggota dari Paskibraka Sekolah tinggkat Kabupaten Tapanuli Utara.

Sosok Rajin Membantu Orangtua dan Berkarakter Baik

Kabar suka selimuti keluarga kedua kakak beradik korban kecelakaan lalu lintas di Tarutung pada Rabu (15/2/2023). Kedua anak tersebut Rolason Tua Napitupulu (18) berboncengan dengan adek kandungnya berinisial JPN (16).

Kepala Desa Simanampang Ronald Simorangkir menyebut kedua anak tersebut adalah sosok yang rajin membantu orangtuanya, Mustar Napitupulu dan Tiorika boru Simorangkir.

Dua kakak beradik marga Napitupulu tewas dalam tragedi kecelakaan di jalan umum Tarutung – Sipirok Km 02-03, tepatnya di Bondar Sibabiat, Desa Hutabarat Susunggulon, Kecamatan Tarutung, Kabupaten Tapanuli Utara.
Dua kakak beradik marga Napitupulu tewas dalam tragedi kecelakaan di jalan umum Tarutung – Sipirok Km 02-03, tepatnya di Bondar Sibabiat, Desa Hutabarat Susunggulon, Kecamatan Tarutung, Kabupaten Tapanuli Utara. (HO)

"Mereka adalah anak yang baik, suka membantu orangtuanya. Kedua orangtunya adalah petani. Mereka itu anak keempat dan kelima dari 6 bersaudara," ujar Kades Simanampang Ronald Simorangkir, Jumat (17/2/2023).

Kades Ronald Simorangkir juga keluarga korban tersebut. Pasalnya, ibu kedua anak tersebut adalah Boru Simorangkir. Ia juga menyampaikan, sepeda motor tersebut baru saja dibelikan orangtuanya bagi anaknya agar bisa cepat tiba di sekolah.

Ratap ayah dan ibu Rolaston Napitupulu dan Jois Napitupulu saat prosesi adat duka di rumah duka, Tarutung, Kamis (16/2/2023).
Ratap ayah dan ibu Rolaston Napitupulu dan Jois Napitupulu saat prosesi adat duka di rumah duka, Tarutung, Kamis (16/2/2023). (Facebook.com/Nurkaya Napitupulu)

"Sebenarnya, sepeda motor baru dibeli orangtuanya, kalau tak salah bulan Januari yang lalu," sambungnya.

"Kita pun turut prihatin atas kabar tersebut. Kedua anak itu dimakamkan pada hari Kamis (16/2/20223). Aku sendiri tak tahan melihat kedua orangtuanya yang histeris menangis," sambungnya.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved