Pembunuhan
Kapten Hulman Sitorus Minta Mayor Gede Henry Ditahan, Bikin Tewas Anaknya, Beber Peran Para Pelaku
Menurut Kapten Inf Hulman Sitorus, Mayor Arh Gede Henry Widyastana bertanggungjawab atas kematian anaknya bernama Serda Sahat Wira Anugerah Sitorus.
TRIBUN-MEDAN.COM,MEDAN- Kapten Inf Hulman Sitorus, ayah mendiang Serda Sahat Wira Anugerah Sitorus meminta hakim Pengadilan Militer Tinggi I Medan dan petinggi Angkatan Darat untuk menahan Mayor Arh Gede Henry Widyastana.
Menurut Kapten Inf Hulman Sitorus, Mayor Arh Gede Henry Widyastana bertanggungjawab atas kematian anaknya bernama Serda Sahat Wira Anugerah Sitorus.
Serda Sahat Wira Anugerah Sitorus tewas disiksa atasannya ketika mulai berdinas di Detasemen Arhanud Rudal 004/Dumai.
"Harapan keluarga, ya harus dihukum seberat-beratnya dan dipecat," kata Hulman, Kamis (19/1/2023).
Baca juga: Ngeri, Ini Daftar 9 Korban Tewas Pembunuh Berantai Wowon, Sebaran Mayat dan Motif di Baliknya
Ia mengatakan, sudah sepantasnya Mayor Arh Gede Henry Widyastana.
Tujuannya, agar tidak mempengaruhi proses persidangan.
Baca juga: Bocah Kelas 1 SD Dicabuli Kakek, Ibu Korban Histeris Pergoki Pelaku Masukkan Tangan ke Celana Korban
Selama ini, Mayor Arh Gede Henry Widyastana tidak ditahan, meski dinilai bertanggungjawab atas kematian Serda Sahat Wira Anugerah Sitorus.
"Sejak peristiwa kematian anak saya, tidak ada kata maaf yang disampaikan terdakwa ini kepada kami. Bahkan, tidak ada ucapan belasungkawa sama sekali," kata Hulman memendam kesedihan.
Hulman mengatakan, anaknya tewas disiksa pada November 2018 silam.
Setelah peristiwa kelam itu, ia pun melapor ke Subdenpom di Dumai.
Sayangnya, Subdenpom di sana mengaku tidak punya kewenangan untuk menangani kasus yang melibatkan Mayor Arh Gede Henry Widyastana.
"Kemudian kami melapor Pomdam (Bukit Barisan), pada saat itu kami ngomong diterima, tetapi tidak dilanjutkan prosesnya," kata Hulman sedih.
Ia mengatakan, perjuangannya tak berhenti sampai disitu.
Baca juga: Isak Tangis Ibu Serda Sahat Sitorus yang Tewas Dianiaya, Tiorma Tambunan: Tolong Saya Bapak Panglima
Pada Februari 2022, Hulman kemudian berkirim surat pada Jenderal Andika Perkasa, yang saat itu masih menjabat sebagai Panglima TNI.
Setelah suratnya diterima Jenderal Andika Perkasa, kasus penyiksaan terhadap anaknya kemudian diproses dan berjalan.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Ayah-korban-minta-terdakwa-dihukum-seberat-beratnyaaa.jpg)