Kasus Pencabulan

Bocah Kelas 1 SD Dicabuli Kakek, Ibu Korban Histeris Pergoki Pelaku Masukkan Tangan ke Celana Korban

Seorang bocah di Kabupaten Asahan menjadi korban pencabulan dari seorang kakek yang merupakan tetangganya.

TRIBUN MEDAN/ALIF ALQADRI HARAHAP
Anak kelas 1 SD menjadi korban kekerasan seksual yang dilakukan oleh kakek berusia 60 tahun yang merupakan tetangganya. (Alif Alqadri Harahap / Tribun-Medan.com) 

TRIBUN-MEDAN.com, KISARAN - Seorang bocah di Kabupaten Asahan menjadi korban pencabulan dari seorang kakek yang merupakan tetangganya.

Diketahui pelaku berinisial AM pria berusia 60 tahun melakukan perbuatannya pada Senin (16/1/2023).

Anehnya, pelaku melancarkan aksinya berulang kali di teras rumah korban.

RA, ibu korban saat diwawancarai Tribun-medan.com mengaku pelaku melancarkan aksinya dengan mengiming-imingi korban dengan makanan.

Baca juga: Tampang 3 Pembunuh Berantai yang Habisi Nyawa 9 Orang, Berikut Kronologi hingga Motifnya

"Kejadian itu terjadi Senin kemarin. Saya baru selesai salat dzuhur, saya mau letak telekung namun dari jendela saya melihat anak saya diteras dicabuli oleh pelaku. Saya langsung teriak dan dia langsung kabur," kata RA kepada Tribun-medan.com, Jumat(20/1/2023).

Usai memergoki pelaku, korban langsung ditanyakan oleh RA apa yang dilakukan pelaku, korban mengaku pelaku kerap memasukan tangannya ke kemaluan korban.

"Awalnya dia ketakutan, saya bujuk untuk berbicara. Saya bilang saya melihat kakek itu masukan tangannya ke dalam celana anak saya. Setelah itu baru dia menganggukkan kepala dan bilang iya. Saya tanya, ternyata sudah berulang kali dilakukan oleh pelaku," jelas RA.

Ia mengaku, sebelum aksi pelaku kepergok. Korban kerap mengaku sakit saat sedang buang air kecil, sehingga kerap tidak sekolah karena mengeluhkan sakit.

Baca juga: Ketua DPRD Laporkan Mahasiswa yang Ditidurinya di Hotel, Tak Terima Video Syurnya Beredar

"Sebelumnya ga tau kenapa dia sering ngeluh sakit. Rupanya ini penyebabnya. Karena kemarin sakit panas badannya, kemudian besoknya sembuh. Kemudian, dua hari berikutnya gitu lagi," tuturnya.

Ia mengaku, kasus ini telah dilaporkan ke Mapolres Asahan guna dilakukan penyelidikan lebih lanjut.

"Harapan kami ya semoga pelaku segera ditangkap dan diproses hukum," pungkasnya.

(cr2/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved