Baru Dipuji Bupati Deliserdang, Kadis Kesehatan Malah Dicopot, Santer Isu Intervensi Penegak Hukum

TRIBUN-MEDAN.COM,DELISERDANG- Kepala Dinas Kesehatan Pemkab Deliserdang, dr Ade Budi Krista mendadak dicopot Bupati Deliserdang, Ashari Tambunan.

Padahal sebelumnya, dr Ade Budi Krista ini baru saja dipuji-puji Bupati Deliserdang, Ashari Tambunan karena kinerjanya yang dianggap baik dan menorehkan prestasi.

Santer beredar isu, bahwa pencopotan dr Ade Budi Krista ini karena adanya dugaan intervensi pejabat penegak hukum.

Baca juga: Viral Ibu Lahiran di Puskesmas yang Masih Tutup, Kadis Kesehatan Tapteng Bungkam

Sejumlah ASN di Pemkab Deliserdang mulai kasak-kusuk, karena rumor intervensi ini.

Tak sedikit dari para pejabat itu yang merasa sedih dengan dr Ade Budi Krista.

Namun, para ASN tak berani berkomentar, terlebih sejak mencuatnya isu oknum pejabat penegak hukum diduga sengaja menekan Bupati Deliserdang untuk mencopot dr Ade Budi Krista.

"Saya enggak tahu juga apa salah saya. Tapi dalam surat (yang saya terima) itu, saya dibebastugaskan sementara," kata dr Ade Budi Krista, Sabtu (17/12/2022).

Baca juga: Ironis, Kadis Kesehatan Deli Serdang Dipuji-puji lalu Dicopot Jabatannya oleh Bupati, Ini Reaksinya

Setelah dicopot, posisi Kepala Dinas Kesehatan Pemkab Deliserdang diserahkan padda dr Hanif Fahri, yang diketahui merupakan DIrektur RSUD Deliserdang.

"Saya juga belum ada diperiksa Inspektorat," kata Ade.

Disinggung lebih lanjut mengenai pencopotannya ini, Ade mengaku dirinya menerima surat pembebastugasan pada Jumat (16/12/2022) kemarin.

Surat bernomor 875.1/4491 itu ditandatangani Bupati Deliserdang, Ashari Tambunan pada 14 Desember 2022.

Baca juga: Minimnya Minat Nakes Jalani Vaksin Booster Kedua di Deliserdang, Ini Kata Kadis Kesehatan

"Saya kerja ikuti aturan saja. Anggota pun selalu saya arahkan demikian," kata Ade.

Soal pencopotannya ini, Ade pun cuma bisa pasrah.

Ia hanya bisa berserah diri pada Tuhan Yang Maha Kuasa.

"Semua ini hanya titipan bagi saya," kata mantan Kepala Puskesmas Kota Datar Hampara Perak ini, yang kebetulan baru saja pulang dari Jawa Timur menyelesaikan Diklat Kepemimpinan Tingkat II (PIM II).

Baca juga: Pria Alami Kebutaan setelah Vaksin Booster, Begini Penjelasan Kadis Kesehatan Asahan