Berita Sumut

Minimnya Minat Nakes Jalani Vaksin Booster Kedua di Deliserdang, Ini Kata Kadis Kesehatan

Tenaga kesehatan (nakes) yang bersedia untuk disuntikkan vaksinasi dosis keempat atau vaksin booster kedua di Kabupaten Deliserdang minim.

Penulis: Indra Gunawan |
Bernama
Ilustrasi vaksin covid-19 

TRIBUN-MEDAN.com, DELISERDANG - Tenaga kesehatan (nakes) yang bersedia untuk disuntikkan vaksinasi dosis keempat atau vaksin booster kedua di Kabupaten Deliserdang minim.

Kondisi nakes yang masih minim disuntikan vaksin booster kedua itu pun diakui oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Deliserdang.

Menurut Kadis Kesehatan Deliserdang, dr Ade Budi Krista saat ini vaksin booster kedua bagi nakes masih bersifat imbauan.

Baca juga: Dinkes Binjai Targetkan 2.490 Nakes Terima Vaksin Booster Kedua, Dimulai Sejak Selasa Kemarin

"Ya memang masih sedikit, karena banyak yang belum mau. Ini karena nakes merasa ini bukan ancaman seperti yang dulu lagi. Banyak yang kena (positif covid) tapi hanya batuk biasa nggak sampai orangnya diopname ataupun sesak menggunakan ventilator. Tapi kita tetap mengimbau lah," ucap Ade, Kamis (4/8/2022). 

Padahal, kata Ade, penyuntikan vaksin booster kedua bagi nakes bertujuan untuk melindungi para nakes.

Terlebih nakes merupakan garda terdepan dalam merawat pasien yang sakit, termasuk masyarakat yang tertular Covid-19.

bagi nakes yang telah mendapatkan booster kedua maka kekebalan atau imun tubuhnya bisa naik.

Dijelaskan Ade, pelaksanaan vaksin booster kedua di Deliserdang sudah dimulai sejak 29 Juli 2022 lalu, setelah adanya keputusan dari Menteri Kesehatan.

Dan, kata Ade, vaksin Covid-19 untuk disuntikkan ke tubuh nakes sebagai booster kedua yakni Moderna, Pfizer dan Jhonson

"Dosisnya juga terbatas karena pengirimannya kurang. Seperti Pfizer paling nanti ada cuma seribu, itu pun untuk semua puskesmas bukan satu puskesmas. Terbatas tapi masih tetap ada," kata dr Ade. 

Ade pun menyebutkan, bahwa pihaknya saat ini masih mengejar capaian vaksinasi booster pertama, yang masih diangka 30 persen.

Menurutnya persentase itu sudah melebihi capaian vaksinasi nasional booster pertama.

Baca juga: RS Haji Medan Kini Layani Vaksinasi Booster Kedua, Diprioritaskan Bagi Nakes

Kata Ade, rata-rata yang bersedia untuk melakukan vaksinasi booster pertama adalah mereka yang punya kepentingan atau biasa berpergian ke luar daerah dengan menggunakan pesawat. 

"Kalau jumlah Nakes kita totalnya kurang lebih 9 ribuan. Yang bekerja di lingkungan pemerintahan ada 3 ribuan dan sisanya nakes swasta. Kalau Nakes swasta mau booster kedua ini silahkan saja datang ke puskesmas terdekat.

Kalau dulu dosis pertama capaiannya sampai 100 persen sekarang kondisinya memang banyak yang belum mau. Itu mana bisa kita paksa mereka," kata dr Ade. 

(dra/tribun-medan.com) 

 

 

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved