50 Tahun Perhumas, Organisasi Serumpun Berkumpul Menjawab Tantangan Humas
Bertepatan dengan tahun emas ke-50 Perhimpunan Hubungan Masyarakat Indonesia (Perhumas), dilakukan diskusi panel hingga peluncuran buku.
TRIBUN-MEDAN.com - Bertepatan dengan tahun emas ke-50 Perhimpunan Hubungan Masyarakat Indonesia (Perhumas), organisasi profesi humas serumpun berkumpul di The Ballroom Djakarta Theater, Jakarta, Rabu (14/12/2022).
Dalam sesi diskusi panel bertajuk “Inspirasi Indonesia untuk Maju Bersama” yang dimoderatori oleh Ketua Umum Perhumas Boy Kelana Soebroto itu, masing-masing organisasi menyampaikan perannya bagi industri dan profesi humas di tanah air.
Baca juga: Rangkaian 50 Tahun PERHUMAS, Inisiasi Pertemuan Humas Muda: Serukan Pemuda sebagai Agen Perubahan
Ajang ini sekaligus wadah berkolaborasi guna menjawab tantangan humas saat ini dan masa depan.
Organisasi profesi humas yang dimaksud meliputi ASEAN Public Relations Network (APRN), Ikatan Pranata Humas (IPRAHUMAS), Forum Humas BUMN (FH BUMN), Asosiasi Pendidikan Tinggi Ilmu Komunikasi (ASPIKOM), Himpunan Humas Hotel (H3) Jakarta, Ikatan Sarjana Komunikasi Indonesia (ISKI).
Acara yang merupakan bagian dari rangkaian Konvensi Humas Indonesia (KHI) ini juga turut dihadiri oleh Dirjen Informasi Komunikasi Publik (IKP) Kementerian Komunikasi dan Informatika Usman Kansong.
Dalam kesempatan itu, pria yang sebelumnya berprofesi sebagai jurnalis ini menyoroti dua tantangan humas di ranah pemerintahan.
Pertama, soal masih minimnya kolaborasi di lingkungan humas.
Menurutnya, hal yang tak kalah penting yang harus dilakukan oleh humas pemerintah dalam menjalankan perannya mengomunikasikan program pemerintah adalah menggandeng humas profesional di luar humas pemerintah.
Pernyataan Usman ini diamini oleh Ketua Pengurus Himpunan Humas Hotel (H3) Jakarta Yulia Maria.
Ia juga berpendapat pentingnya memperluas jejaring dan kolaborasi di luar lingkup perhotelan.
Jejaring yang luas juga diyakini mampu membuat humas bergerak lebih gesit.
Sementara tantangan kedua, kata Usman, adalah kemampuan humas memperluas jaringan ke luar negeri.
Menurutnya, salah satu hal yang patut disayangkan dalam penyelenggaraan KTT G20 pada pertengahan November 2022 adalah humas belum mampu menjangkau media tier 1 luar negeri.
“Sudah waktunya humas terjun untuk menjangkau media dan masyarakat internasional,” katanya, Rabu (14/12/2022).
Founder dan Presiden APRN, Prita Kemal Gani pun sependapat.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Peluncuran-Buku-50-Tahun-Perhumas.jpg)