Piala Dunia di Kedai Tok Awang

Hakimi Tahu Mbappe Seperti Bugatti

Maroko telah mencatat sejarah. Mampukah melangkah lebih jauh? Atau sebaliknya, Perancis yang maju ke final dan berada selangkah dari sejarah cemerlang

Penulis: T. Agus Khaidir | Editor: T. Agus Khaidir
AFP/DENIS CHARLET/FRANCK FIFE
JADI RIVAL - (Foto Kombinasi) Potret keakraban Klyan Mbappe dan Achraf Hakimi kala merayakan gol-gol untuk klub mereka Paris Saint-Germain di berbagai ajang kejuaraan. Mbappe dan Hakimi, dalam kostum Tim Nasional Prancis dan Maroko, akan berhadapan di pertandingan babak Semi Final Piala Dunia 2022 yang digelar Kamis (15/12/2022) dini hari WIB. 

Di luar kekonyolan ini, Prancis tetap digdaya dan sudah sampai di semi final, dan kini tinggal berjarak selangkah dari sejarah yang cemerlang: juara dunia back to back alias dua kali beruntun.

Sepanjang penyelenggaraan Piala Dunia, hanya dua negara yang mampu melakukannya yakni Italia (1934 dan 1938) dan Brasil (1958 dan 1962). Jerman menorehkan sejarah lain pula. Dengan bendera Jerman Barat (ketika itu Jerman belum bersatu), mereka satu-satunya negara yang lolos ke final tiga kali berturut-turut pada 1982, 1986, dan 1990, tapi baru berhasil jadi juara di tahun 1990, mengalahkan Argentina yang juara pada 1986.

JERSEY - Seorang pegawai menggantungkan jersey Tim Nasional Maroko di satu toko yang menjual perlengkapan olah raga di Kota Rabat, Maroko, 13 Desember 2022. Keberhasilan Maroko melangkah ke babak semi final Piala Dunia 2022 membuat penjualan pernak-pernik tim nasional meningkat tajam.
JERSEY - Seorang pegawai menggantungkan jersey Tim Nasional Maroko di satu toko yang menjual perlengkapan olah raga di Kota Rabat, Maroko, 13 Desember 2022. Keberhasilan Maroko melangkah ke babak semi final Piala Dunia 2022 membuat penjualan pernak-pernik tim nasional meningkat tajam. (AFP/FADEL SENNA)

Namun terlepas dari menang atau kalah nanti, pencapaian Maroko telah menyeruakkan kebanggaan luar biasa pada tiap-tiap rakyat negeri ini.

Satu pencapaian yang tidak main-main. Mereka menjadi negara Afrika pertama yang lolos ke semi final piala dunia. Maka di mana-mana, di tiap penjuru negeri, terpampang simbol-simbol yang merepresentasikan sepak bola Maroko.

"Enggak heran, memang pasti bangga kali, lah,” kata Tok Awang. “Kita aja, pun, gitu. Baru menang dari Malaysia aja udah bangga. Menang lawan Curacao Shin Tae-yong setengah mati dipuja-puja. Bayangkan kelen cemana kalok kita yang sampek di semi final piala dunia. Bukan cumak jerseynya yang laku. Langsung diangkat Pak Prabowo orang tu semua jadi jenderal." (t agus khaidir)

Sumber: Tribun Medan
Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved