Penyekapan dan Penganiayaan
Ditodong Pistol dan Disekap, Dua Pemuda Pencari Barang Bekas Laporkan Pengusaha Butut
Dua orang pemuda ngaku disekap dan ditodong pistol oleh seorang lelaki yang diduga sebagai polisi
Ridwan menjelaskan, usai dianiaya keduanya pun disekap di tempat Botot tersebut hingga pagi hari.
Dirinya yang tidak tahan, langsung memilih melarikan diri dan meninggalkan rekannya di lokasi tersebut.
"Ditahannya sampai pagi dipukulnya aku sama kawan ku ini. Disekap dari 12 malam sampai jam tujuh pagi. Nggak tahan di pukul lari saya, kawan saya tinggal di sana," ucapnya.
Kemudian, ia pun langsung melarikan diri ke rumah dan selanjutnya melaporkan peristiwa tersebut ke Kepala Lingkungan dan setelah itu ke Polrestabes Medan.
"Kepling datang jemput kawan saya, terus di bawa ke polsek. Saya terus buat laporan ke Polrestabes Medan," sebutnya.
Ridwan pun berharap, setelah melaporkan peristiwa tersebut ke polisi kasusnya dapat diselesaikan dan pelaku ditangkap.
"Saya tidak terima dianiaya, saya tidak ada melakukan, sedangkan dia menuduh saya mencuri," ungkapnya.
Terkait hal tersebut, Kasat Reskrim Polrestabes Medan, Kompol Teuku Fathir Mustafa menjelaskan bahwa pihaknya telah menerima laporan dari korban.
Ia mengungkapkan bahwa, pihaknya akan melakukan penyelidikan atas laporan dari korban.
"Kita pelajari dulu peristiwanya. Kita dalami, pasti akan kita tindaklanjuti," pungkasnya.(cr11/tribun-medan.com)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Korban-saat-menunjukkan-bukti-laporannya-ke-Polisi.jpg)