Premanisme
Dibiarkan Berkeliaran, Anggota Pemuda Pancasila di Patumbak Kembali Intimidasi Korbannya
Korban penganiayaan dan pengancaman anggota Pemuda Pancasila mengaku tetap mendapatkan intimidasi dari pelaku
TRIBUN-MEDAN.COM,MEDAN- Life Enjoy, korban penganiayaan dan pengancaman yang dilakukan preman perut buncit anggota Pemuda Pancasila kini masih ketakutan.
Sebab, preman perut buncit anggota Pemuda Pancasila itu kembali mengintimidasi korban.
Saat korban hendak pergi beribadah ke gereja, preman perut buncit anggota Pemuda Pancasila itu diduga sengaja membuntuti korban dengan niat menakut-nakuti.
"Hari Minggu kemarin waktu saya mau ke gereja, mereka melintas-lintas dan ngikuti kami," kata Enjoy kepada Tribun-medan, Rabu (19/10/2022).
Baca juga: Preman Perut Buncit Anggota Pemuda Pancasila masuk DPO Polrestabes Medan
Baca juga: PREMAN Perut Buncit Anggota Pemuda Pancasila yang Aniaya Balita Belum Juga Ditangkap Polisi
Bukan hanya itu saja, setelah dirinya melapor ke polisi beberapa waktu lalu, rumahnya bahkan dilempari.
Namun Life Enjoy tidak tahu siapa pelaku pelemparan itu.
Hanya saja, ia diteror selepas melaporkan preman perut buncit anggota Pemuda Pancasila tersebut.
"Malam harinya rumah saya pernah dilempar, selesai membuat laporan ke polisi," kata korban.
Baca juga: Pengosongan Paksa Rumah Wanda Hamidah Seret Nama Ketum Pemuda Pancasila, Sebut Anies Baswedan Zalim
Disinggung lebih lanjut mengenai laporannya di polisi, Life mengatakan bahwa dia sempat bertemu dengan polisi.
Saat itu, polisi berjanji akan menangkap anggota Pemuda Pancasila yang mengancam akan membunuhnya tersebut.
Sayang, sampai sekarang janji polisi belum terbukti.
Pelaku masih dibiarkan berkeliaran, bahkan kembali mengintimidasi korban.
"Hari Senin kemarin ada jumpa dengan polisi. Katanya nanti akan dilakukan penangkapan," ungkapnya.
Baca juga: Anggota Pemuda Pancasila yang Aniaya Balita dan Ancam Bunuh Orangtua Korban Belum Ditangkap Polisi
Life pun berharap, agar para pelaku ini segera ditangkap.
Apalagi, saat mengancam dirinya, pelaku membawa sebilah samurai.
Korban mengaku diancam akan dibunuh menggunakan senjata tajam tersebut.
Baca juga: BIADAB, Dua Anggota Pemuda Pancasila Aniaya Balita Hingga Berdarah, Pelaku Ancam Bunuh Ayah Korban
"Kalau bisa segera ditangkap lah," katanya.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polrestabes Medan Kompol Teuku Fathir Mustafa mengatakan bahwa, pihaknya berjanji akan segera menangkap pelaku dalam waktu dekat.
"Ini lagi kita lidik keberadaan pelaku nya, akan segera kita tangkap," katanya.*tribun-medan.com)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/anggota-Pemuda-Pancasila-aniaya-balita.jpg)