Premanisme
PREMAN Perut Buncit Anggota Pemuda Pancasila yang Aniaya Balita Belum Juga Ditangkap Polisi
Preman perut buncit anggota Pemuda Pancasila yang aniaya balita sampai sekarang belum ditangkap polisi
TRIBUN-MEDAN.COM,MEDAN- Seorang preman perut buncit anggota Pemuda Pancasila yang aniaya balita dan ancam bunuh orangtua korban sampai detik ini masih berkeliaran dan belum ditangkap polisi.
Padahal, aksi preman perut buncit anggota Pemuda Pancasila ini sudah sangat meresahkan.
Dalam aksinya, preman perut buncit anggota Pemuda Pancasila tidak hanya aniaya balita, tapi juga sempat mengancam orangtua korban menggunakan senjata samurai.
Akibat peristiwa ini, Life Enjoy, orangtua dari balita yang dianiaya ketakutan.
Tribun-medan.com masih berupaya mengonfirmasi ulang Kasat Reskrim Polrestabes Medan, Kompol Teuku Fathir Mustafa terkait aksi premanisme ini.
Baca juga: Sama-sama di Pemuda Pancasila, Masih Beranikah Nikita Mirzani Kritik Anies Baswedan?
Menurut Life Enjoy, korban sekaligus orangtua balita yang dianiaya anggota Pemuda Pancasila tersebut mengatakan, bahwa preman-preman yang mengancamnya adalah anak buah Minaria Sitorus, yang juga dedengkot OKP.
"Selain memukul anak saya, mereka juga mengancam bunuh saya," kata Life, Rabu (12/10/2022).
Baca juga: Kantor Pemuda Pancasila Dibakar, Polisi Dibacok, Kepling Ditembak, Warga Kakinya Jebol
Menurutnya, aksi pengancaman dan penganiayan yang dilakukan anggota Pemuda Pancasila ini terjadi pada Selasa (11/10/2022) kemarin.
Saat itu, Life baru saja selesai membersihkan lahan milik orangtuanya yang ada di Jalan PT Indofarm, Kecamatan Patumbak, Kabupaten Deliserdang.
Selepas membersihkan lahan, Life yang kala itu bersama istri dan anaknya didatangi anggota Pemuda Pancasila.
Mereka menyuruh Life angkat kaki dari lahan tersebut.
Namun, Life tidak mau, karena itu adalah lahan yang sudah dikelola orangtuanya sejak tahun 2007 silam.
Baca juga: MERESAHKAN, Sapma Pemuda Pancasila dan Geng Motor Lapendos Nyaris Saling Bacok
"Seorang pelaku bernama Boncel lalu mengancam saya. Kemudian temannya mengeluarkan senjata tajam seperti samurai," kata Life.
Tak gentar dengan ancaman itu, Life berusaha berdialog dengan anggota Pemuda Pancasila tersebut.
Namun para pelaku langsung memukul Life dan istrinya bernama Emni Penti Lamria Malau.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/anggota-Pemuda-Pancasila-aniaya-balita.jpg)