Pencopotan Dosmar Banjarnahor
Alasan Megawati Copot Dosmar Banjarnahor Sebagai Ketua DPC PDI Perjuangan, Padahal Baru Sambut Puan
Bupati Humbahas, Dosmar Banjarnahor dicopot jabatannya sebagai Ketua DPC PDI Perjuangan Humbahas karena sejumlah alasan
Penulis: Maurits Pardosi | Editor: Array A Argus
TRIBUN-MEDAN.COM,HUMBAHAS- Ketua DPD PDI Perjuangan Sumut, Rapidin Simbolon mengungkap alasan Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri mencopot Bupati Humbahas, Dosmar Banjarnahor sebagai Ketua DPC PDI Perjuangan Humbahas.
Ada beberapa alasan, kenapa Megawati Soekarnoputri mencopot Dosmar Banjarnahor dari jabatannya.
Pertama, karena Dosmar Banjarnahor dianggap kurang melakukan konsolidasi di partai.
"Kedua, waktu itu petugas-petugas partai, baik itu eksekutif dan legislatif agar memperhatikan masyarakat pada suasana pandemi saat itu," kata Rapidin Simbolon, Jumat (30/9/2022).
Baca juga: Tak Mau Jadi Tumbal Korupsi, Sekda Samosir Laporkan Ketua DPD PDI Perjuangan Sumut Rapidin Simbolon
Di saat pandemi Covid-19 melanda, Megawati Soekarnoputri memberi arahan, agar seluruh kader mementingkan kesejahteraan rakyat, dibanding dengan kepentingan pribadi.
Namun, saat itu, Bupati Humbahas, Dosmar Banjarnahor sempat menganggarkan membeli mobil dinas seharga Rp 2 miliar.
Mendapat informasi tersebut, pengurus DPP PDI Perjuangan kembali mengingatkan, agar Dosmar Banjarnahor membatalkan rencana itu.
Apalagi, banyak kritikan yang masuk ke PDI Perjuangan terkait masalah ini.
"Pada kondisi itu, ibu (Megawati Soekarnoputri) menyampaikan, jangan membeli mobil dulu, pakai aja dulu yang ada. Utamakan penggunaan anggaran untuk peningkatan-peningkatan ekonomi masyarakat kecil, misal UMKM dan sebagainya," terangnya.
Baca juga: MEGAWATI Copot Bupati Humbahas Dosmar Banjarnahor Sebagai Ketua DPC PDI Perjuangan, Ini Penggantinya
Rapidin Simbolon mengatakan, setelah ada arahan dari Ketua Umum PDI Perjuangan, mereka lantas memanggil Dosmar Banjarnahor.
Mereka meminta agar Dosmar Banjarnahor berkomitmen untuk tidak membeli mobil dinas di masa pandemi Covid-19.
"Lalu, kami panggil Pak Dosmar, ia datang dan saya bilang, pidato Ibu Ketua Umum berlaku untuk seluruh Indonesia, seluruh kader. Jadi Pak Bupati tolonglah agar diperhatikan apa yang disampaikan oleh Ibu Ketua Umum. Kita kan harus menjaga marwah dan arahan beliau," ungkapnya.
Saat itu, Dosmar Banjarnahor menyampaikan bahwa dirinya tidak akan membeli mobil dinas.
Dosmar Banjarnahor berjanji akan menyampaikan komitmennya itu dalam temu pers.
Baca juga: Diduga Korupsi Dana Penanganan Covid-19, Ketua DPD PDIP Rapidin Simbolon Dilaporkan ke Kejatisu
"Setelah beberapa bulan, mobil dinas itu dibeli juga, sehingga banyak waktu itu mempertanyakan, termasuk adik-adik mahasiswa yang datang ke kantor DPD PDI P. Padahal ia sudah bilang bahwa ia tidak akan beli mobil itu," terang Rapidin Simbolon.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Dosmar-Banjarnahor-dan-Rapidin-Simbolon.jpg)