Breaking News

YDKK Ikut Bantu Bangun Infrastruktur di Daerah Perbatasan Indonesia

YDKK turut berpartisipasi membangun poliklinik, community center dan rumah bantuan sosial di Wini dan Kupang Timur.

HO/Tribun Medan
Menteri Sosial Tri Rismaharini menandatangani prasasti Peresmian Gedung Community Center di Desa Humusu Wini, Kecamatan Insana Utara, Kabupaten Timor Tengah Utara, Nusa Tenggara Timur pada Sabtu (17/9/2022).  

TRIBUN-MEDAN.com - Yayasan Dana Kemanusiaan Kompas (YDKK) turut berpartisipasi dalam pembangunan infrastruktur yang terdiri dari satu unit poliklinik, satu unit community center, dan 28 rumah bantuan sosial yang terdiri dari 20 rumah di Wini dan 8 rumah di Kupang Timur.

Pembangunan infrastruktur tersebut dananya bersumber dari pembaca Kompas.

Dan prasasti Peresmian Gedung Community Center di Desa Humusu Wini, Kecamatan Insana Utara, Kabupaten Timor Tengah Utara, Nusa Tenggara Timur, ditandatangani oleh Menteri Sosial Tri Rismaharini pada Sabtu (17/9/2022).

Baca juga: YDKK Gelar Operasi Katarak Gratis untuk 100 Penderita Katarak di Perbatasan Timor Leste

Peresmian ini merupakan wujud dari kerja kolaborasi oleh pemerintah, sejumlah pihak, termasuk lembaga amal dan kemanusiaan untuk mem bangun infrastruktur dan pemberdayaan masyarakat di daerah perbatasan Indonesia yang dekat dengan negara Timor-Leste.

Hal ini juga diharap dapat menjadi inspirasi lahirnya gerakan di daerah lain dengan melibatkan banyak pihak.

Sehari sebelum peresmian, Yayasan DKK juga telah melaksanakan kegiatan bakti sosial operasi katarak untuk 83 lansia, yang mana melampaui target 70 orang.

Ide kolaborasi dengan pemerintah ini muncul ketika Risma datang ke Humusu Wini untuk meninjau kondisi dampak Badai Seroja pada April 2021.

Setahun kemudian, dirinya mengajak sejumlah pihak untuk datang ke lokasi pada Maret 2022 untuk memutuskan infrastuktur apa yang perlu dibangun. Hal ini dituturkan secara langsung oleh Risma dalam peresmian tersebut.

“Dan, hari ini saya datang lagi ketiga kalinya untuk peresemian,” ujar Risma.

Risma mengungkapkan banyak terimakasih kepada pihak yang turut berkontribusi dalam memajukan perbatasan.

“Saya percaya, dengan kita bersama-sama dan bergotong-royong, permasalahan kita seberat apa pun, kita bisa menyelesaikanya. Sekali lagi kalau kita bergandeng tangan, tidak ada yang tidak mungkin kita bisa selesaikan,” katanya.

Risma menyampaikan bahwa poliklinik yang dibangun itu nanti akan digunakan untuk kebutuhan warga setempat dalam hal pelayanan kesehatan.

Baca juga: Terima Bantuan dari YDKK, Pembina Panti Asuhan Bersyukur Banyak yang Peduli Anak Yatim Piatu

Ia memahami, layanan kesehatan bagi warga perbatasan masih perlu ditingkatkan. Rumah sakit terdekat dengan Humusu Wini berada di Kefamenanu, ibu kota kabupaten. Waktu tempuh ke sana memerlukan sekitar 1,5 jam.

Lebih dalam, pembangunan Community Center disiapkan untuk tempat belajar bagi anak-anak yang akan dilengkapi dengan jaringan internet serta perpustakaan.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    Komentar

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved